Akibat Mau Dibangun FPSA, Ratusan Warga NK Unjuk Rasa.

Jakarta. Jurnalutara.com – 150 Warga perumahan Nusa Kirana (NK), RT 02/12 dan RW.013 melakukan unjuk rasa di Jl Boulevard Kirana Rorotan Cilincing, Kelurahan Rorotan Kecamatan Cilincing Jakarta Utara, Minggu (20/02).

Warga melakukan unjuk rasa menolak akan dibangunnya Fasilitas Pembuangan Sampah Akhir (FPSA) oleh Pemda DKI Jakarta di dekat Perumahan Nusa Kirana yang akan menimbulkan hal negatif ketimbang positifnya, Unjuk rasa berlangsung aman dan kondusif , berakhir pukul 10.30 WIB.

Menurut Alamsyah warga NK RT.02 RW.012  dan RW.13, kami melakukan unjuk rasa damai ini karena kami menolak dibangunnya FPSA di wilayah kami, karena bila pembangunan dipaksakan akan merugikan dan membahayakan kesehatan warga NK RT.02/12 dan RW.13.

” Pembangunan tersebut kami tolak karena , Lokasi pengolahan sampah dekat dengan pemukiman warga, Mengganggu kesehatan warga akibat dari bau sampah yang dibawa oleh Truk dan asap dari pengolahan sampah. Lalulintas akan semakin macet karena adanya Truk Sampah dan Yang dikhawatirkan harga jual tanah atau rumah akan menjadi turun karena berdekatan dengan pengolahan sampah, serta Yang dikhawatirkan warga anak anak mereka tidak akan menjadi fokus ketika belajar dirumah karena bau sampah, “

Dan bila pihak Pemda ingin membangun FSPA harap mencari lokasi lain yang tidak mengganggu dan jauh dengan lokasi warga, khususnya warga NK RT.02/12, dan RW.13 , tegas Alamsyah.

Unjuk rasa damai tersebut disertakan tandatangan Petisi  penolakan warga terhadap Pembangunan FPSA oleh PEMDA DKI Jakarta di wilayah Rorotan dan Marunda.

Unjuk rasa tersebut disaksikan Mayor Dwi Joko, Danramil Cilincing, AKP Heriyanto, Wakapolsek Cilincing, AKP Slamet, Kanit intel dan jajaran Kanit intel polsek cilincing, Syamsudin SH Sekjen FKDM Jakarta Utara , Babinsa 7 kelurahan Kec Cilincing. Bhabinkamtibmas 7 kelurahan Kec Cilincing.Pasukan Shabara dari Polres Jakarta Utara, Satpol PP Kel Rorotan, Jajaran FKDM se Kec. Cilincing, dan LMK Rorotan serta warga yang mendukung aksi demo tersebut.