Wakil Walikota Buka Dialog Kebangsaan ICMI Jakut.
Jakarta. Jurnalutara.com – Untuk menampung dan menciptakan Cendikiawan muslim yang tangguh dan Peduli dengan permasalahan yang terjadi saat ini, Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jakarta Utara menggelar dialog kebangsaan dengan mengangkat tema ” Merajut silahturahmi sesama sebagai wujud dan sikap kebangsaan Menuju kemajuan bangsa,” di lantai 14 ruang auditorium kantor walikota Jakarta , Rabu (23/03).
Ketua pelaksana Dialog Kebangsaan ICMI kota Jakarta Utara Mahdi khalid dalam laporannya mengucap terima kasih kepada para tokoh ormas, para tokoh masyarakat dan para undangan yang telah hadir dalam acara dialog kebangsaan ini serta ucapan terima kasih kepada donatur PT. PAM Jaya, PT Pelindo, PT. Jakarta Propertindo yang telah membantu terlaksananya acara ini,
Dialog kebangsaan ini kita angkat dengan Tema Merajut Silahturahmi sesama sebagai wujud dan sikap kebangsaan Menuju kemajuan bangsa, ini adalah rentetan dari syukuran diresmikannya kantor ICMI oleh Wagub DKI Jakarta Bang Ariza Patria dilantai 10 belum lama ini.
” Ada beberapa hal yang menjadi alasan diaolog kebangsaan ini karena kepedulian kaum cendekiawan Jakarta Utara dalam melihat segala permalahan yang telah terjadi saat ini seperti kasus Pandemi Covid, kasus sosial, intoleransi, politik,dan berbagai permasalahan lainnya,” ujar Mahdi
Ini merupakan panggilan ICMI Jakarta Utara untuk memberikan sumbangsih pemikiran dalam mencoba mengatasi permasalahan itu dengan dialog kebangsaan ini, jelas Mahdi khalid.
Ketua ICMI S. Andyka juga dalam sambutannya mengatakan sangat berterima kasih kepada tokoh-tokoh Jakarta Utara yang bisa membagi waktunya untuk hadir di acara ini .
” ICMI menjadi pelopor dan ujung tombak bagi cendikiawan untuk menciptakan suatu pemikiran agar dapat menciptakan Jakarta Utara yang lebih baik dan DKI umumnya,”
Saya tidak menyoroti masalah tema hari ini , tapi saya contong dengan tranformasi Emas ICMI menuju Indonesia emas 2924, jadi dengan ini apa yang harus ICMI perbuat dalam menyumbangkan pemikiran dan kegiatan apa yang dapat dilakukan oleh ICMI, jangan sampai ICMI ini dipakai seperti taplak meja , yaitu digunakan pada kepentingan tertentu ,
” Alhamdulillah ada wakil walikota yang banyak membantu segala kegiatan ICMI dan juga terima kasih kepada Pemkot Jakut yang telah memberikan kontribusi sebuah kantor ICMi di walikota lantai 10, semoga ICMI dapat terus bersinergi dengan pemerintah dan ICMI dapat menjadi kan cendekiwan-cendekiawan yang menjadikan Jakarta Utara dan negara ini aman dan damai, tambah Andyka.
Sementara itu wakil walikota Jakarta Utara Juaini ketika membuka dialog kebangsaan ini mengatakan ICMI adalah sebuah organisasi cendekiawan Muslim Indonesia yang sudah cukup relatif lama berdirinya, dan ICMI juga sebagai himpunan cendekiawan yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat,
” Maka untuk memelihara dan melestarikan persatuan dan kesatuan bangsa, ICMI juga dapat diharapkan kerjasama dengan pemerintah, organisasi cendekiawan yang lain, ormas-ormas dan berbagai lapisan masyarakat guna mewujudkan kebajikan organisasi untuk mencegah kemungkaran,
Untuk itu ICMI sebagai organisasi umat Islam yang bersifat kolektif dapat meningkatkan silahturahmi demi terciptanya kesatuan dan persatuan demi kebersamaan umat Islam pada khususnya kerukunan seluruh bangsa Indonesia.
” Pemerintah kota Jakarta Utara mengucapkan terimakasih kepada ICMI Jakarta Utara yang telah mengadakan dialog kebangsaan, semoga yang disampaikan oleh Nara sumber nanti bisa menjadi pedoman bagi ICMI dalam menjalankan roda organisasi dan ICMI juga diharapkan dapat berkolaborasi dengan pemerintah Jakarta Utara dalam pembinaan masyarakat Jakarta Utara,” tutup Juani .
Dialog Kebangsaan diisi oleh Nara sumber, H. Sabri Saiman, (Dewan Penasehat ICMI/tokoh nasional), Arif Suhartono (Dirut. PT. Pelindo), M. Yana Aditya (Dirut Transportasi Jakarta), Widi Amanasto (Dirut Jakarta Propertindo) dan dipandu oleh moderator H. Abdul Muin (Wakil Ketua ICMI JU).