Persada Bersama Dekot dan Katar Gelar Pelatihan Publik Speaking Buat Anggotanya.
Jakarta. Jurnalutara.com – Dalam meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi baik itu didalam organisasi ataupun diluar organisasi, Persada (Persaudaraan Alumni Pelajar Jakarta Utara) berkolaborasi dengan Dewan Kota Jakarta Utara dan Karang Taruna (Katar) Kelurahan Kalibaru, menggelar kegiatan Penguatan skill anggota Persada Gelar Pelatihan Public Speaking, di Gedung SKKT Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing Jakarta Utara, Kamis (28/08).

Dalam kegiatan ini ditampilkan Nara sumber Master Of Trainer DR. Sandy Suryadinata (Akademisi dan dosen Komunikasi).
Dewan kota Jakarta Utara M. Sito Anang dalam sambutannya mengatakan, pelatihan Publik speaking ini penting buat organisasi dan anggotanya, karena setiap kita dituntut untuk bisa menyampaikan pesan dengan baik, benar dan efektif maka butuh kemampuan itu,
” karenanya pelatihan ini penting bagi organisasi apapun termasuk Persada, agar anggota persada mampu dan ikut serta memberikan informasi atas kerja2 pemerintah daerah dan khususnya pemerintah kota jakarta utara atas apa yg telah dilakukan untuk kemajuan Jakarta Utara,” tutur M. Sito Anang.

Ketua Persada Nurma Indriyasari mengucapkan terima kasih kepada Dewan Kota dan Karang Taruna Kalibaru yg telah memfasilitasi kegiatan pelatihan Publik Speaking, ini sangat penting dan fundamental karena kemampuan setiap anggota dalam menyampaikan pesan mesti memiliki kemampuan, malam ini kita difasilitasi oleh dewan kota dan ketua katar kalibaru untuk menguatkan kapasistas itu, kedepan kita berharap bisa berkolaborasi dalam bentuk lainya, ucap Nurma Indriyasari.
Sementara itu Ketua Karang Taruna Kelurahan Kalibaru Abdul Ghafar mengucapkan terima kasih atas kolaborasi ini karena pelatihan Publik Speaking ini sangat penting dan baik bagi anggota organisasi apapun sebagai penguatan kapasitas, jelas Abdul Ghafar.
Sedangkan DR. Sandi Suryadinata dalam paparannya menjelaskan publicspeaking adalah kegiatan komunikasi lisan yang dilakukan secara langsung di muka umum atau di hadapan sekelompok orang.
“Pada dasarnya setiap manusia adalah komunikator yang efektif. Dari bayi dengan hanya memiliki dua alat, yakni menangis dan tertawa kita sudah mampu mengirim pesan kepada orang tua dengan efektif” jelas Sandi Suryadinata
Ditambahkan Sandi, Public speaking sering membuat orang takut atau ‘nervous’. Padahal antara public speaking dengan ngobrol cuma beda2 tipis. Bedanya pesan dalam public speaking lebih berstruktur. Bahasanya relatif lebih formal. memiliki metode lebih beragam dan berbeda. Selebihnya dapat dikatakan sama, tambahnya
“Yang penting, mau berlatih, berlatih, dan berlatih. Jadilah pembicara yg authentic dan percaya diri,” tutup Sandi Suryadinata.