Kaum Betawi Bertekad Bersatu Membangun Kekuatan Menghadapi Tantangan Ke Depan

Jakarta, JurnalUtara.Com – Suku Betawi menyatakan tekadnya untuk bersatu demi membangun kekuatan dalam menentukan nasibnya sendiri di Jakarta ke depan. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Bamus Betawi 1982, H. Zainudin, M.H. pada acara Silaturahmi dan Konsolidasi Keluarga Besar Ormas Betawi yang bertema “Menuju Satu Wadah Kaum Betawi” di Ballroom Hotel Grand Cempaka, di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, siang ini (9/10).

“Hari ini kita semua berkumpul untuk menyatakan tekad Kaum Betawi untuk bersatu agar bisa menentukan nasib kita sendiri di Jakarta ke depan. Kaum Betawi tidak boleh lagi terpecah belah lagi,” kata H. Zainudin, Ketum Bamus Betawi 1982 yang akrab di panggil sebagai Bang Oding.

Bang Oding dalam sambutannya menyatakan, kaum Betawi akan kesulitan menghadapi tantangan ke depan bila terus dalam keadaan terpecah belah seperti yang terjadi sampai saat ini. Menurutnya, perpecahan dalam tubuh kaum Betawi adalah hal yang memalukan dan sering menjadi pertanyaan masyarakat adat lainnya.

Acara yang berlangsung dalam suasana begitu bersahaja dihadiri oleh tokoh-tokoh kaum Betawi, seperti Ketua Majelis Adat Bamus Betawi 1982 Mayjen (purn) Eddie Marzuki Nalapraya, Ketum Bamus Betawi 1982, Bang Oding, M. Ichwan Ridwan alias Bang Boim, Bang Ikhsan Ketum Forkabi, juga diikuti para perwakilan ormas-ormas Betawi.

Baca juga: Ormas Pendukung Bamus Suku Betawi 1982 Inisiasi Penyatuan

Sementara itu Ketua Majelis Adat Bamus Betawi itu Mayjen (purn) TNI H. Eddie Marzuki Nalapraya menyatakan bahwa kaum Betawi itu agamis, Islamis, toleran, dan egaliter, jadi tidak boleh lagi ada perpecahan.

“Pada akhirnya yang kita butuhkan adalah keihlasan untuk saling saling bantu membantu. Indonesia butuh persatuan dari seluruh suku dan adat yang ada,” tutur Eddie Nalapraya, yang dipanggil Babeh Eddie.

“Kalau mencuci baju pergi ke binatu. Pakaian jadi bersih seperti baru. Kalau kaum Betawi mau bersatu. Kudu menyatukan visi bahu membahu,” tutup Bang Oding mengakhiri sambutannya.