Jakarta. Jurnalutara.com – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Jakarta Utara melaksanakan kegiatan Konsolidasi dan Silaturahmi pengurus DMI se Jakarta Utara dengan mengambil tema Aktualisasi Kinerja Organisasi DMI se Jakarta Utara dalam Penguatan Eksistensi Kelembagaan, di Balai Yos Sudarso Kantor Walikota Jakarta Utara, Kamis (03/08).
Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Abdul Khalit membuka acara Konsolidasi dan Silaturahmi Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jakarta Utara di Balai Yos Sudarso, Kantor Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Kamis (3/8). Kegiatan ini bertujuan untuk penguatan, penajaman dan percepatan program- program DMI.
“Konsolidasi yang dilakukan DMI ini sebagai salah satu upaya pengurus untuk membangun kekuatan dan kesolidan di tubuh organisasi, sehingga semua gerakan dalam menjalankan programnya, baik yang bernuansa keagamaan, kemasyarakatan dan bahkan kenegaraan akan tampak kuat kepermukaan,” kata Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Abdul Khalit.
Abdul Khalit menambahkan dengan kesolidan pengurus tentunya akan berdampak positif pada organisasi. “Kekuatan dan kesolidan di internal pengurus itu akan bernilai postif dalam perjalanan organisasi, dalam menghadapi persoalan. DMI selama ini sudah banyak menata organisasi sehingga pelayanan masjid dan mushola menjadi lebih baik dan dapat di rasakan manfaatnya oleh DKM masjid, musholla dan masyarakat,” ungkapnya.
Abdul Khalit mengucapkan selamat menjalankan acara Konsolidasi dan Silaturahmi kepada Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jakarta Utara. “Kami (Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara) memberikan apresiasi kepada DMI Kota Jakarta Utara yang sudah berkolaborasi dengan pemerintah, semoga dengan kegiatan ini dapat terus melakukan pembinaan masjid, mushola, dan masyarakat di Jakarta Utara,” ucapnya.
Sementara itu Ketua DMI Kota Jakarta Utara Drs. Suwardi mengatakan kegiatan ini dalam rangka Konsolidasi dan Silaturahmi antara pengurus DMI Kota Jakarta Utara, Pengurus Cabang dan Ranting DMI se Jakarta Utara, dalam rangka persiapan road show pembuatan Laporan Penanggungjawab (LPJ) karena LPJ akan dibuat sekali pertahunnya, dan Alhamdulillah Pemerintah daerah mendukung semua kegiatan DMI, tutur Suwardi.
“Dalam kegiatan ini ditekankan pembinaan manajemen untuk semua DKM, dan persiapan pembuatan SK untuk DKM yang sudah terbentuk maupun yang baru tersebut, sehingga DMI memiliki database yang valid berapa jumlah masjid dan mushalla,”
Perlu diketahui di Jakarta Utara hasil data tahun 2022 terdapat 666 Masjid dan 884 Musholla, dan dengan kegiatan pembinaan manajemen ini nanti Ranting-ranting akan mendata kembali sehingga di tahun 2023 ini kita mempunyai database yang pasti dan itu nanti akan dilaporkan ke Tingkat DMI provinsi, jelas Suwardi
Sekretaris DMI provinsi DKI Jakarta KH. Zul Fazri menjelaskan kan penting nya pembinaan manajemen di kalangan ranting dan DKM-DKM, karena dalam LPJ nya akan disatukan paket dalam Operasional dana BOTI, dan bila dalam laporan kurang laporan keuangan nya, maka Dana BOTI, dana Imam, Marbot dan guru ngaji tidak akan diturunkan, jelas KH.zul Fazri
” Perlu diketahui para Imam, Marbot dan Guru ngaji tahun ini sudah didaftarkan oleh DMI Provinsi DKI Jakarta ke BPJS Ketenagakerjaan dan itu sudah dibayar oleh DMI Provinsi, dan bila ada imam, Marbot dan guru ngaji terkena musibah dalam menjalankan tugasnya akan dibayarkan kerugian oleh BPJS ketenagakerjaan,” tutup KH. Zul Fazri
Hadir dalam kegiatan tersebut, sekretaris Kota Jakarta Utara Abdul Khaliq, Kabag Kesra M. Alwi, sekretaris DMI Jakarta Utara M. Jajang Zakaria, Bendahara Endi Sucahyadi, jajaran pengurus DMI Kota Jakarta, Ketua DMI Kecamatan dan Ketua DMI Kelurahan se Jakarta Utara,