Pelajar MTs. Sabilil Muttaqin Nanggung Bogor, Anggap Soal ANBK Lebih Mudah

Bogor, JurnalUtara.com – Biarpun merasa sedikit terkendala jaringan internet, siswa-siswa MTs. Sabilil Muttaqin, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, anggap soal-soal ANBK lebih mudah. Hal ini disampaikan oleh mereka pada saat selesai mengikuti ANBK hari ini, Kamis (21/9/2023).

Mewakili teman-temannya, seorang siswa kelas 8 bernama Muhammad Fadhil Alfauzan, mengatakan hanya terkendala sedikit pada jaringan di tengah pengerjaan soal. Fadhil, panggilan akrabnya, menganggap tidak ada masalah berarti dalam pelaksanaan ANBK hari ini, termasuk harus bergiliran dibagi dua sessi dimana dirinya ikutmendapat giliran di sessi kedua.

“Tidak ada kendala. Ada lambat sedikit lah… soal (masalah, red) jaringan ,” jawab Fadhil, ketika ditanya tentang adanya kendala.

Soal-soal yang harus dijawab setiap siswa berbeda-beda. Dan umumnya para siswa MTs. Sabilil Muttaqin merasa soal lebih mudah.

ANBK adalah Asesmen Nasional Berbasis Komputer, program yang dirancang untuk menilai mutu tiap satuan pendidikan seperti Sekolah, Madrasah atau kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Pemerintah Indonesia melakukan perbaikan dan evaluasi pendidikan dengan cara pemetaan mutu melalui program asesmen nasional.

Peserta didik yang mengikuti assesmen nasional adalah 30 siswa kelas V untuk jenjang SD/MI, SDLB, dan Paket A dengan cadangan 5 orang siswa. Selain itu adalah 45 siswa kelas VIII untuk jenjang SMP/MTs dengan cadangan 5 orang siswa. Pun sebanyak 45 siswa kelas XI untuk jenjang SMA/MA/SMK/MAK dengan cadangan 5 orang siswa. Pemilihan siswa dilakukan secara acak (random) oleh sistem.

Baca juga: Biarpun Perangkat Terbatas, Pelajar MTs Sabilil Muttaqin Nanggung Tetap Semangat Ikuti ANBK

“Soal lebih mudah. Saya menjawab lima puluh dua.. sekitar itu… alhamdulillah lancar,” ujar Fadhil yang termasuk siswa berprestasi di MTs. Sabilil Muttaqin.

Hal yang senada juga dilontarkan oleh salah satu siswi MTs. Sabilil Muttaqin bernama Ervina Anggraini, bahwa tidak ada kendala yang terlalu berarti. ANBK kali ini Ervina ikut sessi pertama. Terkait soal, Ervina juga merasa bahwa soal-soalnya lebih mudah.

“Soal yang dijawab berbeda-beda antar tiap siswa… Saya menjawab 47 soal. Alhamdulillah lancar,” jawab Ervina.

Sementara terkait jaringan, Ipan Subhi, salah seorang guru disana menganggap wajar bila lambat sedikit, karena MTs. Sabilil Muttaqin berada di pedesaan. Menurutnya hal tersebut bisa dimaklumi, baik oleh para siswa maupun guru.