Terus Suarakan Solidaritas Rakyat Pulau Rempang Kader HMI Cabang Jaktim akan Gelar Aksi Lanjutan
Jakarta, Jurnalutara.com – Setelah melakukan aksi Solidaritas Rakyat Pulau Rempang di depan Istana Negara Rabu lalu, Kader HMI Cabang Jakarta Timur kembali akan melakukan aksi damai didepan Kantor Kementerian Investasi/BKPM besok Senin dengan agenda yang sama menyuarakan ketidakadilan yang di derita rakyat Pulau Rempang Batam, Minggu (24/09/2023)
“Rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di Negeri ini malah dikhianati oleh perselingkuhan Negara dengan para cukong oligarki mengusir rakyat dari tanah kelahirannya sendiri bahkan telah ada semenjak nenek moyang meraka sebelum NKRI ini ada” adalah Astri Fatmawati Ketum HMI Cabang Jakarta Timur menyampaikan saat aksi Rabu lalu didepan istana.
“Aksi ini akan terus kami lakukan, kami tidak akan tinggal diam, sebagai kader yang melek intektual HMI harus berani menyuarakan keadilan dan perlawanan terhadap pengkhianatan rezim penguasa kepada rakyatnya, semua seolah diam dan pemberitaan-pemberitaan tentang Rempangpun mulai jarang terdengar”cetus Astri.
Astri menyampaikan bahwa dalam aksi damai besok Senin, 25 September 2023 kami menginstruksikan kepada seluruh kader HMI Cabang Jakarta Timur untuk turun ke jalan lagi, kali ini aksi akan dilakukan di depan Kantor Kementerian Investasi/BKPM dengan tuntutan mengecam dan mengutuk keras tindakan represif dan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh TNI/POLRI terhadap Rakyat Pulau Rempang, Menuntut Menteri Investasi/BKPM menghentikan Proyek Eco City di Pulau Rempang, Mendesak Menko Perekonomian Erlangga mundur dari jabatannya dan Pemerintah mencabut izin PT. MEG
Milik Tommy Winata dan hengkang dari Pulau Rempang.
“Kami berharap aksi ini juga bisa diikuti dan dilakukan oleh semua kader HMI dan elemen mahasiswa lainnya, kita tidak boleh diam melihat suatu kedzaliman, mediapun diharapkan semakin masif memberitakan keadaan dan realita yang terjadi di Rempang sebagai bentuk dukungan terhadap saudara kita. Diam berarti ikut menjadi bagian dari pengkhianat-pengkhianat Bangsa” pungkasnya.