Oblog Masakan Khas Betawi Yang Pedes Gurih Susah Dicari
Pernah mencicipi masakan khas betawi berupa daging bebek dengan bumbu seperti kari yang rasanya bikin nagih? Namanya Oblog atau Krebek. Salah satu kuliner khas Betawi yang mungkin tidak banyak dikenal masyarakat dan susah ditemukan. Oblog biasanya hanya muncul di acara-acara seperti hari lebaran, sedekah bumi atau yang bersifat religi.
Memang dibandingkan dengan kuliner khas Betawi lainnya seperti kerak telor, gado- gado betawi, nasi uduk, kue rangi, atau Dodol Betawi serta Laksa Betawi yang masih bisa dinikmati, Oblog atau Krebek semakin terpinggirkan karena lokasi pembuat dan penjualnya yang ada di perbatasan Betawi.
Mengenai penamaan Oblog, diyakini merupakan onomatope dari bunyi yang dihasilkan saat memasak. Memasak yang dimaksud dengan cara kerebek atau ungkeb. Paso atau wadah tempat memasak ditutup rapat sehingga menimbulkan suara ketika masakan yang berair itu sudah mndidih. Tiruan bunyi yang dimaksud adalah “blok blok blok...” seperti suara air yang mendidih. Kuliner ini awalnya berkembang di wilayah Timur dan Utara Jakarta (sekarang menjadi wilayah administratif Kota Jakarta Timur dan Jakarta Utara).
Kuliner Oblog, diyakini merupakan akulturasi dari budaya Melayu, Cina, Arab, dan India dimana penggunaan rempah-rempah yang beragam serta tampilannya yang sekilas mirip seperti kari sangat identik dengan jenis kuliner wilayah India dan Arab. Awalnya Oblog menggunakan daging ayam kampung sebagai bahan utama pembuatannya, namun saat ini lebih disukai menggunakan daging bebek manila (Cairina moschata) atau dalam bahasa Inggris disebut Muscovy Duck atau Barbary Duck.
Rasa pedas dan gurih dari kuah yang berpadu sempurna dengan rasa asam, asin dan pedas. Hal ini yang menjadikan Krebek begitu kaya rasa. Selain perpaduan bumbu yang demikian pas, membuat rasa yang demikian sempurna dan membuat nafsu makan bertambah. bahan-bahan seperti Jahe, Kunyit, Bawang Putih, Bawang Merah, Lada, Kemiri, Asem Jawa, Salam, Sereh, Ketumbar, Gula Putih, dan Garam. Rempah-rempah tersebut sangat menyatu dengan daging bebek manila yang memiliki rasa yang kuat, tidak begitu berbau dan memiliki tekstur yang pas.
Menurut penuturan kebudayaanbetawi.com () dengan narasumbernya, yaitu H. Suhadi bin Suaib (46 tahun) dan Siti Hodijah binti H. Asmawi (43 tahun), sejak kecil keluarganya selalu menyediakan Oblog untuk maan, khususnya pada hari-hari khusus, seperti lebaran, resepsi, dan berbagai upacara. Dahulu, paling tidak sampai tahun 1980-an, Krebek dijajakan oleh pedagang keliling hingga ke kampung-kampung.
Kalau dicari susah didapat. Jarangnya rumah makan, termasuk rumah makan khas Betawi, menyediakan menu masakan Oblog atau Krebeg membuat masakan lezat ini sulit dinikmati. Dari yang sedikit itu adalah Warung Gabus Pucung Betawi, Semper, Jakarta Utara: Jangan terkecoh dengan penampilan rumah makannya yang begitu sederhana. Sebab begitu lidah kita mengindera rasa lezat masakannya, maka otak akan segera melupakan rumah makan lainnya. Berlokasi di Jl. Tipar Cakung RT. 007/005 No. 67, RT. 13/005, Semper Barat,Cilincing, Jakarta Utara.
