Masyarakat Betawi Pinggiran Mendukung Presiden Prabowo Mengefisiensikan APBN
Jakarta, JurnalUtara.com- Masyarakat Betawi Pinggiran menyatakan dukungan terhadap instruksi Presiden Prabowo untuk mengefisiensikan anggaran.
Ketua Masyarakat Betawi Pinggiran, Ahmad Rudi alias Bang Rudji, dalam pesan via whatsapp kepada Jurnal Utara menyatakan bahwa efisiensi anggaran merupakan terobosan positif Presiden Prabowo bagi kesejahteraan dan masa depan bangsa Indonesia.
“Efiensi anggaran adalah kata ajaib yg menjadi kunci sukses pemerintahan manapun di dunia saat ini,” pesan Bang Rudji sore ini (18/2).
“Sederhananya efisiensi iti berarti, tidak boros. Artinya memangkas pengeluaran-pengeluaran yang tidak penting. Jadi kalau ada yang tidak setuju efisiensi, berarti setuju dengan pemborosan,” jelas Rudji lebih lanjut.
Efesiensi berarti inovasi
Rudji menjelaskan bahwa, langkah efisiensi melalui Inpres nomor 1 Tahun 2025 merupakan langkah berani Presiden untuk melepaskan pemerintah dari kecanduan berhutang.
“Efiensi juga tidak selamanya membuang program berbiaya tinggi, tetapi bisa juga menerapkan cara-cara baru yang lebih hemat tanpa mengurangi efektifitas program tersebut. Disini efesiensi berarti inovasi di sektor publik,” papar Rudji.
Menurut Rudji, Inpres nomor 1 Tahun 2025 akan memaksa para pemimpin administrasi publik untuk mendorong inovasi di lingkungannya dan mendorong kolaborasi intra- dan antar-organisasi.
” Sekarang ini kan era New Public Governance atau tata kelola baru sektor publik. Jadi nantinya bukan sekedar me-rekonstruksi anggaran, tetapi juga mereformasi tata kelola, bila perlu struktur organisasinya,” terang Rudji selanjutnya.
Jangan asal kritik
Rudji berpesan kepada masyarakat agar memberikan ruang dan dukungan kepada pemerintahan Prabowo untuk menjalankan program-program pembangunannya. Menurut Rudji, Presiden Prabowo baru 100 hari namun sudah banyak melakukan gebrakan yang pro-rakyat pinggiran.
“Presiden Prabowo sejauh ini on the track pada jalur pro-rakyat-kecil atau masyarakat pinggiran. MBP mendukung penuh upaya pemerintah mengangkat masyarakat marginal. Dan kami pahami memang bukan hal mudah,” ujar Rudji.
Walaupun Presiden Prabowo adalah pemimpin yang terbuka terhadap kritik, namun seharusnya jangan asal kritik. Energi besarnya harus fokus pada penyelesaian masalah-masalah besar bangsa, seperti besarnya hutang.
“Jangan asal kritiklah. Jangan terprovokasi oleh pihak-pihak yg kepentingan diri dan kelompoknya semata terganggu oleh gebrakan Presiden,” pesan Rudji.
