Walikota Jakarta Utara Pimpin Operasi Tertib Praja Untuk Ciptakan Lingkungan Yang Tertib, Aman dan Nyaman.

banner 468x60

Jakarta. Jurnalutara.com – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara menggelar Apel Operasi Bina Tertib Praja yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat, di Halaman Plaza Barat, Kamis (7/8). Operasi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang tertib, aman, dan nyaman bagi seluruh warga.

Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan bahwa operasi ini adalah bagian dari komitmen untuk menegakkan peraturan daerah dan membangun budaya tertib di tengah masyarakat.

banner 336x280

“Bina Tertib Praja bukan hanya kegiatan penertiban, tetapi juga bentuk pembinaan dan edukasi kepada masyarakat agar taat aturan dan hidup dalam keteraturan sosial,” ujar Hendra.

Ia mengakui tantangan di lapangan cukup besar, mulai dari Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di trotoar, parkir liar, hingga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Karena itu, pendekatan yang digunakan harus tetap tegas namun humanis.

“Jangan ada arogansi. Kedepankan pendekatan persuasif, edukatif, dan libatkan semua pihak, termasuk tokoh masyarakat dan agama,” tambahnya.

Hendra berharap Operasi Bina Tertib Praja ini menjadi momentum bersama untuk meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga ketertiban lingkungan. Pemerintah Kota mengajak semua pihak untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini dengan penuh tanggung jawab dan semangat gotong royong.

“Semoga kegiatan ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah,” tutup Wali Kota Hendra Hidayat.

Sementara itu, Kasatpol PP Jakarta Utara, Muhammadong menjelaskan bahwa operasi ini melibatkan 250 petugas gabungan dari berbagai instansi, antara lain Satpol PP, Suku Dinas Bina Marga, UPT Parkir, Suku Dinas Sosial, Perhubungan, UMKM, serta dukungan dari unsur Polri dan TNI.

“Operasi ini dilakukan serentak di enam kecamatan di Jakarta Utara, dengan sasaran seperti parkir liar, juru parkir liar, pedagang kaki lima (PKL), dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS),” ujar Muhammadong.

Ia menambahkan, setelah operasi, akan dilakukan monitoring secara berkala setiap hari Kamis untuk memastikan wilayah tetap dalam kondisi tertib.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *