MUI Kecamatan Tanjung Priok Gelar Bedah Buku KH Hasyim Asy’ari dan Pengaruhnya Terhadap Pendidikan Nasional.
Jakarta. Jurnalutara.com – Buku adalah ilmu yang harus dibaca oleh masyarakat sebagai pedoman dan tambahan ilmu pengetahuan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Tanjung Priok menggelar kegiatan Bedah buku pemikiran KH. Hasyim Asy’ari dan Pengaruhnya terhadap pendidikan Nasional, dengan pembedah buku DR. KH. Ahmad Nur Alam Bakhtir. MA. di Aula lantai 5 Kantor Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara, Sabtu (11/03/23).

Ketua MUI Kecamatan Tanjung KH. Asep Lukman Hamzah M.A mengatakan kegiatan ini digagas dari gagasan memperingati Harlah 1 Abad NU, karena kita tahu KH. Hasyim Asy’ari adalah salah satu dari pendiri bangsa ini, yang nanya berpengaruh didalam pendidikan Nasional.
” Hari ini pendidikan banyak terdegradasi, seperti Pendidikan Moral Pancasila (PMP) berubah menjadi PPKM, lalu berubah menjadi PKN, dimana pendidikan Pancasila sudah tidak ada, karena khawatir kedepannya nilai Pancasila sudah tidak ada, maka kami MUI Kecamatan Tanjung Priok punya kewajiban menyampaikan kepada masyarakat, bahwa pendidikan di Indonesia itu tidak lepas dari gagasan yang disampaikan oleh KH. Hasyim Asy’ari, sehingga pemikiran-pemikiran beliau itu perlu dilestarikan karena konsep NU itu adalah membiasakan atau memegang tradisi yang baik dan mengambil kebiasaan yang lebih baik,” ujar KH. Asep Lukman Hamzah .
Ditambahkan Asep Lukman Hamzah, semua itu tidak menutup diri untuk mengadakan perubahan, tapi perubahan yang mengarah kelebih baik,
” Kami mengharap agar akar rumput bangsa ini lebih paham tentang sejarah, atau jangan melupakan bahwa pendidikan di Indonesia itu berbeda dengan pendidikan diluar negri, dan akar rumput pendidikan itu dari Para Kyai, alim ulama, para asatidz dan asatidzah, dan harus jadi komitmen yang harus dipegang kuat oleh bangsa ini,”

Kami menginginkan dan mengimbau kepada pemerintah agar mata pelajaran seperti Moral Pancasila jangan dihilangkan, kalau menambah pelajaran yang lebih bagus silahkan, namun pelajaran nilai moral, dan akhlak jangan dihilangkan bahkan kalau perlu ditingkatkan, tutur KH. Asep Lukman Hamzah.
Sementara itu Pembedah Buku KH. Hasyim Asy’ari , DR. Nur Alam Bakhtir. MA menjelaskan konsep pendidikan, pengajaran Islam menurut KH. Hasyim Asy’ari adalah sikapnya yang mementingkan ilmu dan pengajaran dan kekuatan nya terlihat pada eksistensi ulama sebagai orang yang memiliki ilmu, menduduki tempat yang lebih tinggi,
Dan konteks KH, Hasyim Asy’ari berkeinginan dalam melakukan kegiatan keagamaan harus disertai perilaku sosial dan santun, dalam menuntut ilmu menurut beliau adalah ibadah untuk mencari ridho Allah SWT, yang mengantar kan manusia untuk memperoleh kebahagiaan dunia akhirat, jelas KH. Nur Alam Bakhtir.
” Umat Islam harus maju dan jangan mau dibodohi oleh orang lain, umat Islam harus berjalan sesuai dengan nilai dan norma-norma Islam, dan yang menarik dari etika pendidikan menurut KH Hasyim Asy’ari adalah etika dalam pendidikan Islam, guru harus membiasakan diri menulis, mengarang dan meringkas,”
Karena nya belajar itu harus diniatkan untuk mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai Islam bukan hanya sekedar menghilangkan kebodohan. Pendidikan hendaknya mampu menghantarkan umat manusia menuju kemaslahatan, menuju kebahagiaan dunia akhirat.
” Pendidikan hendaknya mampu mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai kebajikan dan norma-norma Islam kepada generasi penerus umat dan penerus bangsa,” kata KH. Nur Alam Bakhtir.
Kegiatan Bedah Buku KH Hasyim Asy’ari ini dibuka oleh Ketua MUI Jakarta Utara KH. Ahmad Ibnu Abidin LC.
Hadir dalam kegiatan Bedah Buku KH Hasyim Asy’ari, Kasie Kesra Kecamatan Tanjung Priok Hj. Dewi, Ketua MUI Jakarta Utara KH. Ahmad Ibnu Abidin LC, Sekretaris MUI Kecamatan Tanjung, KH Anugerah Huda, Bendahara MUI Kecamatan Tanjung Priok, KH. M. Jainal, Uturan dari Ormas NU, Ormas Muhammadiyah, para Ketua DKM sekecamatan Tanjung Priok, Ketua DMI Tanjung Priok Sri Pangadi.