Guru Olah Raga Madrasah di Bogor Ternyata Ajak Muridnya Beginian
Bogor, JurnalUtara.com – Katanya asal guru adalah digugu dan ditiru. Artinya guru tidak hanya bisa mengajarkan, tetapi juga harus bisa menjadi suri tauladan bagi murid-muridnya. Sepertinya hal ini yang ingin dilakukan oleh guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Madrasah Tsanawiyah Sabilil Muttaqin, kec. Nanggung, Bogor, Bapak Teguh Yunan Hadiwibowo, Sabtu pagi ini (7/10/2023).
Dalam rangka membangun rasa cinta dan pemahaman mendalam kepada lingkungan di sekitar sekolah, Pak Bowo panggilan singkat bagi Teguh Yunan Hadibowo, mengajak murid-muridnya melakukan kegiatan mata pelajarannya di luar sekolah. Semua siswa-siswi MTs. Sabilil Muttaqin belajar di alam terbuka di tempat wisata prasasti jambu batu tulis pasirgintung desa Batu Tulis kecamatan Nanggung bogor.
“Kegiatan ini untuk memberikan pengenalan dan pemahaman tentang lingkungan di sekitar sekolah, serta memupuk rasa cinta kepada kampungnya sendiri, sambil mengembangkan materi mata pelajaran,” tutur Bowo.
Kegiatan yang diselenggarakan pada pagi hari itu dirasakan oleh para siswa-siswa MTs Sabilil Muttaqin, sebagai kegiatan yang menyenangkan dan menarik.
“Gak bikin bosen, diajarna teh,” ungkap salah seorang siswa.
Menurut Bowo, selain tidak membosankan, para pendidik juga harus mampu menciptakan keakraban antara diri mereka dengan peserta didik. Karena itu harus kreatif dan inovatif sesuai amanat Kurikulum Merdeka.
“Keakraban guru dan murid itu penting sekali. Murid bisa lebih terbuka kepada gurunya tentang masalah yang dihadapi, baik itu masalah akademis maupun di luar akademis,” jelas Bowo, “Maka dari itu di MTs. Sabilil Muttaqin dituntut selalu kreatif dan innovatif… Alhamdulillahnya, Kurikulum Merdeka memberikan ruang yang luas untuk berkreasi dan berinnovasi.”
Madrasah Tsanawiyah Sabilil Muttaqin sudah mengabdi kepada masyarakat di wilayah Panjaungan selama 36 tahun. Berdiri pada tahun 1987 sudah banyak sekali lulusannya yang berprestasi. Selama ini terus mencoba meningkatkan mutu kelulusannya.
“Memang ada pasang surutnya. Tetapi kami akan terus-menerus memperbaiki diri dengan berorientasi kepada peserta didik… insyaallah mutu lulusan Sabilil Muttaqin selalu terjaga,” ujar Pak Uyan, panggilan akrab Ahmad Ruyani, Kepala Madrasah Sabilil Muttaqin.
“Percuma gedung bagus, kalau mutu kelulusannya kurang,” tutup Beliau.