22 Warga Israel Tewas Oleh Serangan Mendadak Hamas
Israel, JurnalUtara.com – Setidaknya 22 warga Israel tewas dan ratusan lainnya mengalami cedera akibat serangan mendadak kelompok bersenjata Palestina, Hamas, Sabtu pagi waktu setempat (7/10/2023). Kelompok bersenjata Palestina Hamas telah melancarkan serangan terbesar terhadap Israel dalam beberapa tahun terakhir, menyusup ke daerah-daerah di selatan negara itu menyusul rentetan lebih dari 5.000 roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza, demikian dilaporkan oleh media lokal mengutip laporan petugas medis.


Sayap bersenjata Hamas menyatakan mereka telah memulai “Operasi Banjir Al-Aqsa” dan mengatakan mereka telah menembakkan lebih dari 5.000 roket dalam “serangan pertama dalam 20 menit”.
“Kami telah memutuskan untuk mengakhiri semua ini, dengan pertolongan Tuhan, sehingga musuh memahami bahwa masa kecerobohan tanpa akuntabilitas telah berakhir,” kata pemimpin militan Hamas, Mohamed Deif, dalam pidato yang direkam sebelumnya.
“Kami memutuskan untuk mengatakan cukup sudah,” kata Deif sambil mendesak semua warga Palestina untuk menghadapi Israel. “Ini adalah hari pertempuran terbesar untuk mengakhiri pendudukan terakhir di Bumi.”
Seorang blogger Israel menyebutkan bahwa lebih dari 5.000 roket menembus langit menuju Israel ketika suara bising terdengar di seluruh negeri pada pagi liburan yang meriah ini. Pasukan pertahanan negara itu juga menuduh adanya infiltrasi oleh militan Hamas, yang mereka anggap teroris. Paraglider digunakan dalam serangan itu dan mobil-mobil yang lewat ditembaki di jalan, menurut visual dari Israel.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, memperingatkan Hamas bahwa mereka telah membuat “kesalahan besar” dalam melancarkan serangan, yang dimulai pada pukul 06:30 waktu setempat (03:30 GMT) pada hari Sabtu dan juga melibatkan rentetan roket yang ditembakkan dari berbagai lokasi di Gaza. sebagai pejuang yang menyusup ke perbatasan Israel melalui darat, laut dan udara.
