Tumpukan Sampah Menggunung Di Kolong Tol Resahkan Warga dan Bahayakan Bangunan Tiang Tol CMNP Cuek
Jakarta, Jurnalutara.com – Tumpukan sampah yang menggunung di kolong Tol Sungai Bambu tepatmya di RW.05 sangat meresahkan warga karena menumpuk mengakibatkan bau yang menyengat terkesan kotor dan kumuh.

Tokoh masyarakat setempat Ahmad Rudi menyampaikan hal ini karena sudah tidak tahan lagi ini sudah berlangsung lama dan terkesan terjadi pembiaran oleh CMNP (Citra Marga Nusa Pala) sebagai pengelola jalan tol tersebut tidak peduli dan cuek padahal akibat penumpukan sampah ini berakibat fatal terhadap daya tahan tiang penyangga tol diatasnya. Dmikian disampaikan dihadapan media Kamis (20/2).

Pria yang sering di sapa Bang Ruji ini juga sebagai Ketua Masyarakat Betawi Pinggiran menambahkan kejadian yang sudah menahun ini berpotensi membahayakan ketahanan usia beton tiang tol karena keasaman sampah tersebut menimbulkan korosi dan keropos
“Kami warga kolong tol sudah cukup kooperatif menjaga asset disepanjang kolong tol, tapi kami resah dan khawatir akibat dari tumpukan sampah ini” ujar Bang Ruji.
Sementara itu Dewan Kota perwakilan Kecamatan Tanjung Priok Saipul Abu Ghojala yang langsung terjun ke lokasi mengajak beberapa anggota Dekot lainnya diantaranya Iwan Setiawan dari Koja dan Andi Noviriandi dari Pademangan meninjau langsung keadaan yang sebenarnya tumpukan sampah yang cukup membuat heboh masyarakat dan instansi terkait karena sudah lama di biarkan dan berlarut larut penanganannya.

Bang Ipul sapaan akrab Saipul Abu Ghojala menyatakan prihatin melihat kondisi seperti ini dan langsung meminta kepada kasatpel Lingkungan Hidup Kecamatan Tanjung Priok untuk memaksimalkan penanganan sampah ini dengan mengerahkan armada yang cukup untuk mengatasi sampah yang setiap hari dari berbagai wilayah bukan hanya sampah dari warga setempat.
Disamping itu Bang Ipul juga meminta kepada Lurah Sungai Bambu agar mengajukan surat permohonanan kepada pengelola Tol dalam hal ini CMNP untuk mengizinkan lokasi ini dijadikan TPS resmi dengan menfasilitasi penyediaan tempat yang representatif berupa pembuatan lantai cor dan turap serta drainase saluran air agar cairan sampah aklbat hujan mengalir sebagai mana mestinya.
“Kami berharap ini segera di selesaikan dan progresnya akan selalu kami pantau, kita khawatir bila ini dibiarkan akan membahayakan struktur tiang tol akibat korosi” tambah Saiful.