Sambut Hari Disabilitas Rumah Kreasi Cahaya Hati dan Lesbumi Nuju adakan Renungan Sumpah Pemuda

Jakarta JurnalUtara.com – Yayasan Menara Indonesia Rumah Kreasi Cahaya Hati bersama Lembaga seni Budaya Muslimin Indonesia Nahdatul Ulama (Lesbumi Nuju) dan Disabilitas Jakarta Utara mengadakan acara renungan Sumpah Pemuda dan menyambut Hari Disabilitas Internasional dengan mengadakan dialog secara On-line mengambil Thema antara disabilitas dan Disabilenial, dengan topik ” berbeda Tapi kita setara dimasa Pandemi Covid 19,” dengan nara sumber Moh. Dimyati pengamat dan pemerhati disabilitas , dr. Citra Fitri Agustina Sekretaris LKBNU dan Joko Margo Santoso Kabid Pengembangan Dispora Provinsi DKI Jakarta, di Sekretariat PCNU Jalan Kramat Raya Kecamatan Koja Jakarta Utara, Selasa malam pukul 19.00 WIB (28/10).
Ketua panitia pelaksana Renungan Sumpah pemuda dan Hari Disabilitas Internasional Yuli Disabilitas mengatakan kegiatan sumpah pemuda merupakan suatu muara dan satu rangkaian kegiatan dalam menyambut Hari Disabilitas Internasional, diantaranya nanti di bulan November kita melakukan tabur bunga bersama FKPPI dan pada bulan Desember merupakan puncak acara disabilitas, tutur yuli
” Thema yang kita ambil saat ini adalah disabilitas dan disabilineal , karena kedua ini materi sangat bertolak belakang, disabilitas punya kekurangan sedangkan disabilineal punya kelebihan tapi malas seperti contoh punya kaki tapi tidak bisa menggunakan kaki istilahnya orang yang malas dan masa bodoh dan tidak memperdulikan saudara yang menderita disabilitas, ” jelas Yuli
Ketua PC NU Jakarta Utara KH. Miftahul Fallah menjelaskan pertemuan ini mudah mudahan menjadi amal kebaikan kita,kebetulan malam ini juga tanggal 12 rabiul awal yg juga merupakan hari lahir nabi Muhammad Saw, marilah banyak melakukan solawat, ujar Miftahul
” Kami sangat dukung acara ini sebagai acara silahturahmi antara warga bangsa Indonesia yang tidak kita bedakan baik itu para disabilitas ataupun warga normal , semua Dimata tuhan sama,” ujarnya
Kabag Kesra M. Alwi merasa sangat terkesan dengan kegiatan ini, dan meminta maaf karena Pak Walikota tidak bisa hadir mungkin nanti dipuncak acara bulan Desember insya Allah akan hadir, ujar M. Alwi
” Kita tidak boleh mengeluh punya anak yang menderita disabilitas , seharusnya kita bersyukur dan ihklas untuk merawat dan mendampingi anak kita yang disabilitas, mudah mudahan Allah akan membalas kebaikan kita selama merawat anak kita yang disabilitas,”
Ditambahkan diacara ini kita melihat kelebihan anak anak kita yang disabilitas, bisa bersatu dan membacakan naskah Sumpah pemuda bahkan tadi diacara pembukaan anak kita sanggup membacakan surat An’Naba dengan lancar, tutupnya
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara memberikan 2 Kursi roda kepada para disabilitas , dan acara tersebut dihadiri FKDM, FKPPI, Anggota Lesbumi Nuju , Kasatpel Sosial kecamatan Koja,dan pengurus PC NU Jakarta Utara.( Eko).