HMI Jaktim Teriaki Menteri Investasi/BKPM Bahlil Mundur
Jakarta, Jurnalutara.com – HMI Cabang Jakarta Timur teriaki Menteri Investasi/BKPM mundur dari jabatannya jika tidak membatalkan relokasi paksa warga Pulau Rempang tanggal 28 September mendatang, hal ini di sampaikan dalam aksi damai di depan kantor Kementrian Investasi/BKPM Senin (25/09/2023).
Ketua Umum HMI Cabang Jakarta Timur Astri Fatmawati dalam orasinya menyampaikan Jika pengosongan dan penggusuran lahan warga Pulau Rempang tanpa persetujuan dan kompensasi yg jelas dari pemerintah bahkan mengorbankan hak hidup masyarakat pulau Rempang artinya para elit politik dan pejabat terkait masalah ini Bahli dan Erlangga tidak mampu mengemban amanat Undang-undang untuk memberikan dan menjamin kesejahteraan rakyat jadi seharusnya dicopot dari jabatannya.
“Kapolri dan Panglima TNI juga harus dicopot karena keterlibatan mereka dalam melakukan tindakan represif terhadap rakyat Pulau Rempang”tambah Astri.
Sementara dikesempatan yang sama Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia sedang mengikuti Ratas (Rapat Terbatas) dengan beberapa Menteri bersama Presiden Senin (25/09/2023).
Menteri Bahlil mengungkap bahwa dalam ratas tersebut Presiden Jokowi memerintahkan agar penyelesaian persoalan Rempang dilakukan secara kekeluargaan.
Ketika ditanya soal pengosongan tanggal 28 September mendatang Bahlil menyampaikan hal itu tidak benar.
” Nggak, nggak, nggak (tidak ada pengosongan). Jadi jangan salah persepsi. Ini kan masih bagian dari proses sosialisasi. Saya sudah menyampaikan ini Saudara-saudara kita nanti kita akan tentukan tanggalnya,” kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/09).