KAHMI Jaya Serukan Seluruh Kader Terus Suarakan Bela Palestina
Jakarta, Jurnalutara.com – Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) Jakarta Raya menyerukan kepada seluruh Keluarga Besar KAHMI se Jakarta Raya dari mulai Majles Wilayah, Majelis Daerah, Majelis Rayon dan Kader-kader HMI untuk terus menyuarakan bela Palestina dan mengutuk keras tindakan biadap zionis Israel atas rakyat Palestina.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Majelis Wilayah KAHMI Jakarta Raya M. Ichwan Ridwan dalam pernyataan resminya semalam Sabtu (4/11/2023). Boim panggilan akrab ketua umum KAHMI Jaya tersebut mengatakan sebagai rakyat Indonesia dan sebagai sesama saudara muslim komitmen kita jelas seperti salah satu anggota badan kita sakit maka seluruh anggota badan ikut merasakan sakit.
“Penderitaan yang dirasakan oleh rakyat Palestina adalah penderitaan kita, apapun yang bisa kita lakukan untuk membela saudara kita itu komitmen kita” ujar Boim.
Tindakan yang dilakukan zionis israli melukai kita disini, tindakan biadap yang membunuh perempuan dan anak-anak bahkan kamp-kamp pengungsian pun di bombardir oleh Israel. Israel telah melakukan genosida yang sangat berlawanan dengan hukum kemanusiaan dan dunia intersional juga harus memberikan sanksi kepada Israel.
“Terkait aktivitas Israel yang sangat biadab ini, komunitas internasional harus mengambil tindakan. Israel harus diisolasi, dikucilkan dari pergaulan internasional” tambah Boim.
KAHMI Jaya juga mendukung gerakan aksi Bela Palestina yang digagas MUI hari ini Minggu (5/11/2023) sebagai wujud kegiatan solidaritas yang muncul seiring tumbuhnya kesadaran untuk membela Palestina di seluruh dunia.
Terlebih lagi, pelanggaran perang level berat yang berulang kali dipertontonkan Israel membuat kepedulian kemanusiaan kepada Palestina tumbuh subur di mana-mana.
Dijelaskan Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH. Cholil Nafis menyebut aksi tersebut tidak didasari hal lain melainkan semata-mata karena rasa kemanusiaan terpanggil.
Seruan aksi atas nama aliansi rakyat Indonesia ini menurutnya adalah bentuk keinginan untuk menyuarakan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia menolak dan mengecam segala bentuk penjajahan yang dilakukan oleh Israel.
“Dalam hal ini kita harus melakukan militansi dan fanatisme yang positif, kita terlibat (membela Palestina)” jelasnya