Partai Ummat Ajak Warga Bogor Ke TPS Saat Pemilu Walau Hujan Lebat Demi Perubahan
Bogor, JurnalUtara.com – Hujan Lebat yang disertai angin kencang dan petir terus mengguyur wilayah Bogor yang dikenal sebagai ‘Kota Hujan’. Tahun ini untuk pertama kalinya pemilihan umum diselenggarakan di tengah musim hujan. Hal ini mendapat perhatian dari calon anggota DPRD Kabupaten Bogor Partai Ummat, Yunus.

Ancaman Cuaca Buruk Pelaksanaan Pemilu
“Pemilu kali ini untuk pertama kalinya diselenggarakan di tengah musim hujan telah menimbulkan banyak kekhawatiran. Terutama di wilayah Bogor dan sekitarnya yang setiap tahun curah hujannya di atas rata-rata,” ungkap Yunus, calon anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Partai Ummat Nomer urut 1 untuk daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor 1, yang meliputi; kecamatan Babakan Madang, kecamatan Cibinong, kecamatan Citeureup, dan kecamatan Sukaraja.
Menurut Yunus, banyak resiko yang harus diidentifikasi dan dimitigasi terkait proses pelaksanaan pemilu di tengah musim hujan ini. Cuaca ekstrem yang terjadi saat hari pemungutan suara bisa mengakibatkan banyak warga yang kemungkinan enggan ke TPS untuk menggunakan hak suaranya dan secara otomatis akan berdampak pada menurunnya tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum.
Ancaman serius lainnya dari cuaca buruk adalah dalam distribusi logistik Pemilihan Umum ke daerah-daerah di Indonesia. Pengalaman dalam Pemilu-Pemilu lalu, pemungutan suara di beberapa daerah terpaksa diundur akibat dari distribusi logistik terganggu cuaca buruk. Ini terjadi karena sebagian besar pengiriman logistik ke desa-desa di pelosok yang infrastruktur jalannya masih buruk sering tidak mungkin dilewati kendaraan.
“Ancaman serius bisa datang dari aspek distribusi dan penyimpanan logistik pemilu. KPU dan pemerintah daerah harus memastikan logistik pemilu aman dari resiko kerusakan akibat hujan lebat. Namun ancaman paling utama adalah menurunnya partisipasi warga untuk mencoblos di hari pemungutan suara, serta pengamanan hasil pemungutan suara,” papar Yunus yang merupakan bendahara DPD Kabupaten Bogor partai berlambang bintang bernomor 24.
Menurut Yunus, pihak Desa dan KPU, harus memastikan TPS-TPS harus cukup nyaman bagi warga yang hadir untuk menjalani kewajibannya sebagai warga negara, walau di tengah hujan lebat. Pemilihan Umum adalah esensi kedaulatan rakyat sebagai bangsa yang merdeka. Warga harus cukup terlindung dari hujan saat berkumpul di TPS.

Selain itu, pengamanan hasil pemungutan suara harus terjamin aman dari kerusakan, baik saat penghitungan suara, pemindahan kotak kardus suara ke kecamatan, serta penyimpanannya di kecamatan. Menurut Yunus, hujan lebat dan cuaca buruk tidak boleh menjadi alasan tidak terjaganya suara kedaulatan rakyat.
“Pemilu adalah wujud kedaulatan rakyat sebagai pemilik negeri ini yang sesungguhnya. Tanggal 14 Februari insyaallah akan dikenang sebagai hari perubahan Indonesia. Karena itu saya memohon kepada warga untuk tetap ke TPS saat pemilu nanti walaupun di tengah hujan lebat, demi terwujudnya perubahan Indonesia,” ujar warga