Warung Gabus Pucung Bang Jayadi Yang Melegenda Sajikan Masakan Khas Betawi
Jakarta, JurnalUtara.com – Bang Jayadi usia 52 tahun Anak Betawi yang mencoba peruntungan banting setir dari karyawan perusahaan yang beralih profesi membuka Warung Gabus Pucung, dimana ada warisan keluarga berupa sebidang Tanah yang kemudian dibangun Menjadi Warung Makan yang menyediakan masakan khas orang Betawi.
Didirikan sejak tahun 2014, warung makan ini menyediakan berbagai masakan khas Betawi ada 30 varian masakan khas Betawi tersaji di warung pucung Gabus ini. Diantaranya ada Sayur Gabus Pucung, Oblok Nila, Pecak Ikan Mas, Pecak Ikan Kembung, Pecak Ikan Mujair, Sambel Teri Asin, Sop Iga, Soto Ayam, Pecak Jengkol pedas, Pepes Ikan Kembung, Pepes Ikan Mas, Pepes Ayam, Sayur Asem, Sayur Lodeh, Kulit melinjo goreng asem, Lalapan daun Pepaya, Labu Siem, Sayur Toge, Cah Kangkung, Sambel Terasi, Sambel Goang, Sambel Goreng dan Jantung Pisang.
Dari berbagai menu tersebut yang menjadi Best seller dan primadona di warung pucung gabus milik Bang Jayadi adalah Sayur Asem dan Teri Asin, Oblok Nila, dan Sayur Pucung Gabus jadi menu favorit pelanggan warung pucung tersebut karna Rasanya yang Khas memikat lidah ini menjadi incaran para pelanggan masakan Khas orang Betawi Jakarta dan sekitarnya.
Tak heran jika banyak pelanggan dari berbagai Sanggar,komunitas atau Ormas Betawi yang sudah mampir ke warung Pucung Gabus milik bang Jayadi untuk merasakan masakan Khas Betawi di Warung tersebut.
Salah satunya diantara adalah Bang Boim Ketua Bamus Betawi 1982 Jakarta Utara yang sering mampir ke Warung ini, dengan berbagai kesibukannya paling tidak sekali seminggu bang Boim mampir ke warung ini. Masakan favorit yang selalu dipesan bang Boim adalah Sayur Gabus Pucung dan Sayur Asem yang menjadi menu kesukaannya.
“Rasanya seperti makan di rumah, masakan khas Betawi yang selalu disajikan dirumah turun temurun” ujar bang Boim.
Warung Gabus Pucung yang terletak di Jalan Tipar Cakung Rt007/005 Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing Jakarta Utara ini dibuka Mulai jam 10.00 s/d 18.00 WIB. Tujuan beliau di samping mencari peruntungan di dunia Niaga beliau juga ingin mengedukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian budaya khususnya di kuliner Betawi bukan tidak mungkin makanan khas akan terlupakan oleh zaman imbuhnya.
By.Made Ridwan