Ustadz Adi Hidayat : Perbanyak Amalan ini Sambut Nuzulul Qur’an Ramadhan 1445 H
Terlebih jika Alquran dibaca bertepatan dengan Lailatul Qadar, Ustadz Adi Hidayat sebut pahalanya berlipat lebih dari seribu bulan.
Jakarta, Jurnalutara.com – Bulan suci Ramdhan 1445 H tak terasa sudah memasuki hari ke 15.
Ummat muslim dianjurkan menunaikan sejumlah ibadah sebagaimana diserukan dalam agama islam.
Pendakwah Ustadz Adi Hidayat mengimbau kaum muslimin memperbanyak kerjakan amal shaleh menyambut malam Nuzulul Quran, yakni membaca dan mengkaji Alquran.
Diserukan Ustadz Adi Hidayat, Alquran adalah pedoman dalam bentuk bacaan bagi umat Islam dalam hidup sehari-hari, sehingga ayat per ayatnya sebaiknya dapat diterapkan dalam kehidupan.
Kini umat Islam memasuki bulan Ramadhan 2024 atau Ramadhan 1445 Hijriyah, diwajibkan puasa pada siang hari. Selain puasa juga dianjurkan memperbanyak amal shaleh di antaranya membaca Alquran.
Di bulan Ramadhan dikenal satu peristiwa Nuzulul Quran setiap 17 Ramadhan.
Nuzulul Quran berasal dari bahasa Arab ‘Nuzul’ dan ‘Quran’ yang berarti diturunkannya Al Quran.
Alquran turun pertama kali dari Lauhul Mahfuz ke Baitul ‘Izzah di langit bumi.
Setelah itu, baru Allah menurunkan Alquran dari langit bumi kepada Rasulullah secara berangsur dan bertahap.
Ustadz Adi Hidayat menjabarkan secara spesifik nuzulul atau nazala dimaknai sebagai makna umum turunnya Alquran.
“Bisa secara fisik, bisa secara pemaknaan Alquran yaitu turun dalam bentuk pedoman, bacaan yang memberikan manfaat kepada umat muslim sebagai pedoman beraktivitas. Berbeda dengan habato yang dimaknai secara fisik turunnya Alquran,” ujar Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.
Alquran memiliki perbedaan dengan bacaan lain yang mana memiliki keistimewaan tersendiri. Allah menentukan waktu terbaik menurunkan Alquran yakni di bulan Ramadhan.
Rasul yang dipilih pun adalah Rasul yang paling istimewa yakni Nabi Muhammad SAW. Dan melalui malaikat jibril Alquran diturunkan.
“Mukjizat dari Alquran adalah orang baca Quran tidak ada bosan. Namun karena Alquran adalah ibadah maka setan berperan, baca tiga menit bisa ngantuk,” ucap Ustadz Adi Hidayat.
Amalan yang bisa dikerjakan sambut nuzulul quran adalah membaca dan menerapkan Alquran dalam kehidupan.
Terlebih jika Alquran dibaca bertepatan dengan Lailatul Qadar, Ustadz Adi Hidayat sebut pahalanya berlipat lebih dari seribu bulan.
“Misalnya, saat malam Al-Qadar kita membaca kaaf salah satu ayat dalam surah Alquran, maka sama dengan kita membacanya berulang selama 83 tahun,” imbuh Ustadz Adi Hidayat.
Fungsi Alquran bagi umat Islam yakni sebagai petunjuk atau pedoman hidup, kunci kesuksesan, motivasi dalam beribadah, dan solusi dari setiap persoalan hidup.
Peristiwa diturunkannya Alquran dari Lauhul Mahfuz ke Baitul ‘Izzah inilah yang disebut sebagai malam Lailatul Qadar.
Sebagaimana dijelaskan dalam Qur’an Surat (QS) Al Qadr 1-5, Allah SWT berfirman dalam QS Al Qadr:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar.”
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ
“Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?”
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
“Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.”
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
“Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.”
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
“Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.”
Surah yang pertama kali diturunkan adalah Surah Al-Alaq 1-5.