BeritaPendidikanSorotan

GP Ansor siap mengawal kasus tewasnya Taruna STIP asal Bali

Shares

Jakarta, Jurnal utara com – Kasus tewasnya taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) usai dianiaya seniornya, berbuntut panjang, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi memutuskan untuk mencopot direktur beserta sejumlah pejabat di STIP, sebagai tindakan tegas atas kekerasan yang terjadi.

Tak hanya itu, guna memutus tradisi senioritas yang memberikan dampak buruk, Menhub juga memutuskan untuk melakukan moratorium, yakni tidak menerima siswa baru di tahun 2024.

Hal ini bertujuan agar tidak ada lagi istilah senior dan junior. Kurikulum yang ada di STIP juga akan diubah menjadi lebih humanis dan berteknologi.

Menyikapi tragedi kekerasan yang merenggut nyawa manusia terjadi di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Marunda ,Cilincing, Jakarta Utara, Kata Mujawi Al Bantani Ketua Gerakan Pemuda Ansor Jakarta Utara sudah selayaknya Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran ( STIP) di tutup sementara dan Budi Karya Sumadi selaku menteri perhubungan harus bertanggung jawab dalam kasus tewasnya ananda Putu Satria Ananta Rustika. Putu Satria Taruna tingkat I asal Propinsi Bali akibat dianiaya seniornya, 

Menurutnya Kekerasan di STIP sampai merenggut nyawa manusia berkali kali terjadi, diantaranya :

1. Agung Bastian Gultom (tewas pada 2 Mei 2008)

2. Jegos (tewas pada 2008)

3. Dimas Dikita Handoko (tewas pada 2014).

4. Amirulloh Adityas Putra (tewas pada 2017).

” Rangkaian peristiwa kasus yang menelan korban jiwa tidak ada kata toleransi evaluasi STIP. Kami meminta kementerian perhubungan Budi Karya Sumadi bersikap tegas Bubarkan  STIP Marunda demi menyelamatkan nyawa generasi yang akan datang. GP Ansor akan selalu mengawal kasus tersebut sampai tuntas,” Tegas Mujawi di Kantor PCNU Kota Jakarta Utara Jalan Kramat Jaya Koja.

Ketua Poros Muda Nahdlatul Ulama Jakarta Ramadhan isya, dirinya dan seluruh komponen aktis muda NU akan mendatangi Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran ( STIP), Marunda untuk meminta pertanggung jawaban seluruh pemangku kepentingan dalam soal tewas taruna asal Bali.

“Dalam dua atau tiga hari ini saya bersama kader muda NU Jakarta,  segera bersilaturahmi kepada para petinggi disana. Atau kalau perlu kita minta kepada pak menteri perhubungan untuk menutup sekolah tersebut, “Ucap Ramadhan isya aktivis 98 .

Cukup ini terakhir, jangan sampai ada taruna yang tewas di tangan senior. Budaya senior dan Junior yang salah harus segera di hentikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Shares

Masuk

Daftar

Setel Ulang Kata Sandi

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email, anda akan menerima tautan untuk membuat kata sandi baru melalui email.