Santri Pon-Pes Qotrun Nada Depok Luncurkan Buku Terbanyak di Program One Santri One Book
Jakarta, jurnalutara.com – Pondok Pesantren Qotrun Nada melalui komunitas Santri Nulis sukses meluncurkan Program Literasi Santri yang bertajuk “One Santri One Book”, giat tersebut diadakan di Auditorium HB Jassin, Perpustakaan Cikini Jakarta, Kamis 23 Mei 2024.
Gelaran event One Santri One Book tersebut atas inisiasi tim Santri Nulis yang disponsori oleh Pertamina Foundation. Juga bekerjasama dengan beberapa pesantren, antara lain Pondok Pesantren Modern Ummul Quro Al Islami Leuwiliang Bogor, Pondok Pesantren Qotrun Nada Depok, dan Pondok Pesantren Daarul Ulum Lido Bogor.
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Pembina Program One Santri One Book, Dr.H.Saiful Falah, Pengasuh Pesantren Qotrun Nada, Kiyai Gus Irfan Zidni, Pengasuh Pesantren Ummul Quro AL Islami, serta perwakilan dari Pertamina Foundation, Ermawan Fitra yang menjabat sebagai Head of Project PMLO.
Menjadi momen bersejarah yang merayakan kesuksesan program literasi yang melibatkan santri dari berbagai pesantren serta peserta umum. Program peluncuran buku tersebut juga mendapatkan dukungan penuh dari berbagai institusi pemerintahan, diantaranya Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi DKI Jakarta dan Pertamina Foundation.
Acara peluncuran buku One Santri One Book diadakan dalam dua sesi. Sesi pertama dimulai dengan workshop eksplanasi yang membahas mengenai preservasi atau filologi naskah kuno oleh Dinas Perpustakaan Jakarta. Workshop tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada peserta mengenai pentingnya menjaga dan merawat warisan intelektual berharga.
Sesi kedua ialah acara inti launching buku, di mana para penulis diberikan penghargaan dan apresiasi atas karya mereka. Dalam launching buku tersebut, turut hadir para orangtua dari santri yang berhasil menerbitkan karya bukunya. Kehadiran mereka merupakan dukungan moral yang besar bagi santri dan memperkuat semangat literasi di kalangan generasi muda.
Program One Santri One Book telah berhasil menerbitkan 55 judul buku yang dipilih dari 142 naskah yang masuk. Program ini melibatkan sekitar 184 peserta yang terdiri dari santri dari tiga pesantren dan peserta umum. Pondok Pesantren Qotrun Nada menjadi peserta terbanyak dan menerbitkan buku terbanyak.
Sebanyak 24 buku karya santri Qotrun Nada yang berhasil diluncurkan antara lain, Samsudin (Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim), Siti Salma (Blackrose), Wildan Nurfachri (Catatan Santri), Raden Nadin (Si Elite dan Si Sulit), Ali Arkan (Mentari yang Bangkit Kembali), Iqlima Azqiani (Catatan si Manusia Lamban), Nani Prihatini (Kumpulan Kalam Hikmah dan Falsafah Hidup), Alya Ameera (Keluargaku Bahagiaku), Adrian Maulana (Berjalan Dalam Hujan), Reza Fahlevi (Cinta Yang Tak Sempurna).Alzena Faikha (Empety), M. Helmy (Santri Bijak Fi Kulli Masyyihi), Halimah Sadiyah (Menjadi Abstrak Bukanlah Kejahatan), Shepana Tiara (Coretan Sederhana), Puji Wulandari (My Greatest Power: Cerita Tentang Lingkungan dan Keluarga), Halimah Tussadiyah (AKARA), Cinta Negeri (Selalu Interospeksi Dirimu), Mutiara Nurfika (Bisik-Bisik Manusia), Maulida Asri (Sekeping Surga di atas Bumi), Faisal Dinejad (Berbeda), Irsyad Anggoro (Gerhana Aelia and Artemisius), M Syauqi (Jejak Impian), Aqilah Nurhaliza (Banyak Cerita Menuju Cita-Cita), Bassamah Azizah (Sabar Dulu).
Pembina Program One Santri One Book, Dr.H.Saiful Falah mengatakan, giat demikian menjadi salah satu langkah nyata dalam meningkatkan minat dan budaya literasi di kalangan santri.
“Diharapkan program tersebut dapat dirasakan manfaatnya serta memberikan dampak positif bagi pendidikan dan pengembangan diri mereka di masa depan.”tandasnya.
Hal demikian pun diapresiasi oleh Pengasuh Pesantren Qotrun Nada, Kiyai Gus Irfan Zidni mengatakan diharapkan program tersebut dapat menciptakan generasi santri yang tidak hanya religius tetapi juga literat dan produktif dalam dunia tulis-menulis.
Terakhir, sambutan apresiasi dari perwakilan Pertamina Foundation, Ermawan Fitra menyampaikan melalui program ini diharapkan mengembangkan kemampuan menulis para santri, menghasilkan karya yang bermanfaat, dan berkontribusi kepada pengembangan literasi nasional.
“Kami dari Pertamina Foundation sangat mendukung inisiatif program yang memberikan dampak positif seperti ini.” Imbuhnya.