H. Oding Ketua Bamus Suku Berawi 1982 : Vox Betawi Vox Dei, Suara Betawi Suara Tuhan
Jakarta, JurnalUtara.com – Dalam sebuah kesempatan Ketua Umum Bamus Suku Betawi 1982 H. Zainuddin atau biasa disapa Bang Oding mengatakan : “Ada ungkapan terkenal vox populi vox dei suara rakyat suara Tuhan. Maka dalam perspektif demokrasi di tanah betawi, orang betawi boleh menyebutnya “Vox Betawi Vox Dei. Suara Betawi suara Tuhan !”
“Maksudnya bahwa dalam sistem demokrasi seperti pilpres, pileg dan pilkada maka suara sangat menentukan kemenangan” lanjutnya.
Terlebih setelah disahkannya UU Nomor 2 tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) maka secara konstitusional kedudukan Suku Betawi sah sebagai Putera Asli Daerah sekaligus menempatkan budaya betawi sebagai prioritas dan ciri khas Daerah Khusus Jakarta.
Dengan kedudukan seperti itu maka Suku Betawi memiliki hak untuk mendapat ruang dan pelibatan langsung dalam spektrum politik dan pembangunan. Keberadaan suku betawi haruslah dipandang sebagai kelanjutan mata rantai peradaban yang telah ada turun temurun sejak ribuan tahun. Maka hak sosio-politik dan sosio-kultural menjadi keniscayaan bagi suku betawi.
Patut untuk diketahui bahwa Suku Betawi merupakan suku terbesar nomor enam di Nusantara dan Nomor dua di Jakarta dg kisaran 27 persen. Dengan suara sebesar itu maka betawi bisa menentukan keterpilihan kepala daerah DKJ secara signifikan.
Seperti yang disampaikan oleh Sugiyanto atau biasa dipanggil SGY Ketua Umum Himpunan Suara Rakyat Nusantara (Hasrat) bahwa partai politik harus bersinergi mengusung tokoh betawi dalam pilkada 2024 jika tidak maka bisa saja menimbulkan masalah baru.
SGY juga menyebut beberapa tokoh betawi yang layak untuk diusung baik sebagai gubernur dan wakil gubernur seperti Marullah Matali, doktor ilmu pemerintahan, mantan sekda, esselon 1 dan Ketua Majelis Kaum Betawi (MKB).
Bang Oding Ketua Umum Bamus Suku Betawi 1982 dan Wakil Ketua MKB. Luthfi Hakim Ketua Umum FBR, Wakil Ketua NU DKI dan Wakil Ketua MKB.
Ada juga Dailami Firdaus anggota DPD-RI, Bahrullah Akbar mantan wakil ketua BPK-RI dan Moh Ihsan Ketua Umum Forkabi dan banyak lagi yang lainnya.
Bang Oding menyampaikan terimakasih kepada Ketua Hasrat dan menjadikan usulan tersebut masukan untuk dibahas dalam forum khusus para pimpinan ormas dan sesepuh betawi.
Pilkada di Jakarta yg akan dilaksanakan pada bulan Nopember 2024 adalah waktu yg tepat utk melihat secara terang benderang Partai mana yg punya komitmen untuk mengusung dan mendukung Putra Betawi dalam perhelatan pilkada tahun ini.
Orang betawi tidak perlu lagi menerima basa-basi politik. Dibutuhkan saat diperlukan kemudian ditinggalkan. Betawi akan mencermati sikap konkrit dan jelas dari parpol apakah mau mendukung atau tidak.
“No Betawi No Party” hrs menjadi prinsip baru bagi Suku Betawi hari ini dan ke depan. Bang Oding meminta seluruh Kaum Betawi sudah saatnya bersatu. “Nyok kita bersatu jangan bercerai-berai. Hanya dengan bersatu Suku Betawi bisa survive”
“Vox Betawi Vox Dei ! No Betawi No Party !” demikian Bang Oding menutup penjelasannya