BeritaNasionalPalestinaSorotan

Kabid Akpro FORSI HIMMPAS Suarakan Penderitaan Rakyat Palestina Ditengah Perayaan HUT RI

Shares

Yogyakarta, Jurnalutara.com – Dalam suasana perayaan kemerdekaan Indonesia, Gusti Rian Saputra, Kepala Bidang Akademik Profesi Forum Silaturahmi Himpunan Mahasiswa Muslim Pascasarjana (FORSI HIMMPAS) Indonesia, menyampaikan orasi yang menggetarkan hati di Titik Nol Kota Yogyakarta. Orasi ini ditujukan sebagai wujud solidaritas kepada rakyat Palestina yang masih terus berjuang untuk kemerdekaannya.

Gusti Rian membuka orasinya dengan membandingkan perjalanan kemerdekaan Indonesia yang hampir mencapai satu abad dengan penderitaan panjang yang masih dialami oleh rakyat Palestina. “Untukmu Rakyat Palestina, hari ini kami merayakan kemerdekaan. Sedikit lagi, hampir satu abad lamanya. Masih banyak PR yang harus kami selesaikan, tetapi tidak sebanyak penderitaan yang engkau rasakan,” ucapnya dengan penuh empati.

Dalam orasi tersebut, Gusti Rian juga menyuarakan rasa duka mendalam atas hilangnya nyawa puluhan ribu pejuang Palestina dan penderitaan yang dialami oleh keluarga-keluarga mereka. Ia menegaskan bahwa tragedi di Palestina bukan sekadar konflik biasa, melainkan ladang jihad untuk mewujudkan kemerdekaan yang tertunda serta menegakkan nilai-nilai hak asasi manusia.

“Palestina adalah ujian kemanusiaan bagi kita semua. Diam artinya menyetujui pembunuhan, penjajahan, dan ketidakadilan,” tegasnya.

Mengingatkan kembali pada janji yang pernah diucapkan oleh Soekarno, Gusti Rian menekankan komitmen Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. “Bapak Proklamator kami dengan lantang pernah berkata: ‘Selama kemerdekaan Palestina belum diserahkan kepadanya, maka selama itu pula, Bangsa Indonesia berdiri untuk membelanya’,” tuturnya, mengutip ucapan Soekarno yang disambut tepuk tangan dari hadirin.

Orasi ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan yang dirayakan oleh bangsa Indonesia seharusnya juga menjadi semangat untuk mendukung kemerdekaan negara lain yang masih terbelenggu penjajahan. Gusti Rian menutup orasinya dengan pertanyaan retoris yang menggugah kesadaran: “Mengapa dunia seakan bungkam, seolah penderitaan rakyat Palestina adalah sesuatu hal yang dapat diterima?”

Acara ini diselenggarakan oleh Ikatan Dai Indonesia (IKADI) DIY dan dihadiri oleh ratusan peserta yang turut serta dalam menyuarakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Titik Nol Yogyakarta seolah menjadi saksi dari komitmen rakyat Indonesia yang tak pernah pudar dalam membela hak-hak kemanusiaan.

Penulis : M. Yusuf Bachroni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Shares

Masuk

Daftar

Setel Ulang Kata Sandi

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email, anda akan menerima tautan untuk membuat kata sandi baru melalui email.