Masyarakat Betawi Pinggiran Mendukung Rencana Gubernur Pramono Rombak Gapura Jadi Berornamen Betawi

Jakarta Utara, JurnalUtara.com – Rencana Gubernur DKI Terpilih Pramono untuk merombak gapura-gapura di Jakarta menjadi berornamen Betawi mendapat dukungan luas dari masyarakat. Kemarin sore, Kamis (6/2/2025), dalam diskusi rutin bertajuk “Betawi Dari Pinggiran ke Pentas Dunia,” Ketua Umum Masyarakat Betawi Pinggiran, Ahmad Rudi, menyatakan dukungannya atas rencana tersebut.
“Masyarakat Betawi Pinggiran sangat mendukung rencana Mas Pram untuk merombak gapura-gapura di DKI menjadi yang berornamen Betawi,” tegas sosok tokoh Betawi yang akrab dipanggil Bang Ruji.
Menurutnya, gapura seharusnya adalah simbol yang melambangkan kebanggaan, identitas, budaya dan keindahan suatu daerah. Di berbagai tempat di Indonesia, gapura sering kali menjadi ciri khas suatu wilayah atau kota. Gapura sebagai bagian dari arsitektur kota juga akan menjadi daya tarik wisata kota Jakarta.
“Selain itu gapura berornamen Betawi juga memiliki manfaat jangka panjang seperti meningkatkan citra kota Jakarta sebagai kota yang modern mendunia tetapi juga mampu menjaga nilai-nilai luhur budayanya. Gapura berornamen Betawi juga akan memperkuat identitas masyarakat kota Jakarta dan memperkokoh kohesi sosial masyarakat Jakarta,” jelasnya.
Lebih lanjut Ruji menjelaskan bahwa kekuatan identitas dan kohesi sosial sangat esensial dalam menghadapi krisis eksistensial yang umum melanda masyarakat kota dunia. Masyarakat akan lebih sejahtera secara psikologis (psychological well-being) apabila memiliki identitas dan kohesi sosial yang kuat.
Jangan Asal Nyinyir
Sebelumnya, Selasa (1/2/2025) Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung, menyatakan akan merombak seluruh gapura perbatasan wilayah di Jakarta usai resmi dilantik menjadi gubernur. Dia mengatakan, gapura perbatasan wilayah itu akan dibangun ulang dengan menambahkan ornamen Betawi.
“Nanti saya akan rombakkan gapura batas kota, batas kecamatan. Harus ada ornamen Betawinya,” kata Pramono saat itu.
Pada kesempatan yang sama, Bang Ruji juga meminta pengamat politik untuk tidak asal nyinyir terhadap program gubernur terpilih. Kritik harus berdasarkan kajian yang mendalam.
“Kritik boleh… tapi harus berbasis knowledge dong dan kajiannya harus dari banyak sisi. Masa pengamat bawa-bawa nama kampus pula, analisisnya dangkal sih. Jangan asal nyinyir lah. Apalagi sangat terkesan meremehkan arti nilai-nilai Budaya Betawi dalam pembangunan Jakarta,” ujarnya.
“Banyak sekali loh artikel ilmiah tentang arti penting dan urgensi-nya sebuah gapura kota. Baca dong… jangan asal jeplak aje,” tambah Ruji
Ruji juga menyatakan bahwa Masyarakat Betawi Pinggiran yang dipimpinnya akan terus mengawal program-program Mas Pram dan Bang Doel selama memimpin Jakarta nanti. Masyarakat Betawi Pinggiran adalah elemen kaum Betawi yang ikut memenangkan Mas Pram dan Bang Doel dalam ajang kontestasi Pilgub DKI akhir tahun 2024 kemarin.

“Masyarakat Betawi Pinggiran ikut berjuang mensosialisasikan Mas Pram dan Bang Doel selama kampanye kemarin. Kami itu dua kali menghadirkan Rano Karno ke tengah-tengah masyarakat Betawi Pinggiran di Jakarta Utara. Karena itu kami juga merasa berkewajiban mengawal gubernur dan wakil gubernur terpilih untuk merealisasikan janji-janji kampanyenya,” janji Bang Ruji.
“Bukan anti kritik, tapi kami siap menggruduk pihak-pihak yang “asal nyinyir” dan terkesan meremehkan kaum Betawi,” tutup Ruji.