Optimis Kinerja Sekda Baru DKI, Kaum Betawi Gelar Do’a Bersama

Pelantikan H. Marullah Matali sebagai Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang baru pada sore ini, Senin 18/01/2021 pukul 16.00, di Balai Agung Balai Kota Jakarta oleh Gubernur Anies Baswedan, disambut baik oleh kaum Betawi. Putera Betawi yang juga mantan walikota Jakarta Selatan ini dipilih sebagai Sekda DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo dari tiga kandidat yang diajukan Pemprov DKI Jakarta, yakni Plt. Sekda DKI Sri Haryati, walikota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko, dan walikota Jakarta Selatan Marullah Matali.

Optimisme kaum Betawi atas kinerja Marullah Matali sebagai sekda DKI Jakarta dalam mendampingi Gubernur dan Wakil Gubernur ini diungkapkan oleh Ketua Umum Bamus Betawi 1982. Menurut H. Oding, Ketum Bamus Betawi 1982, sosok Marullah Matali adalah pekerja keras, saleh dan sosok yang komunikatif serta dekat dengan ulama dan masyarakat.

“Bamus Betawi 1982 mengucapkan selamat kepada putra betawi H. Marullah Matali yang telah mendapat amanah menjadi Sekda Provinsi DKI Jakarta. Kaum Betawi bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada putra betawi ini. Beliau pekerja keras, saleh dan sosok yang komunikatif serta dekat dengan ulama dan masyarakat,” Kata Haji Oding.

Selain kebanggaan, kaum Betawi juga berharap Bang Marullah dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Bahkan Bamus Betawi 1982 merasa penting untuk menggelar do’a bersama, kemarin sore, Minggu 17/01/2021, di Masjid Assa’adah Jln. Simprug Golf 3/38 Grogol Selatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan (Masjid KH. Ahmad Jaelani Lc). Acara do’a bersama dihadiri oleh segenap pengurus Bamus Betawi 1982 beserta ormas-ormas Betawi, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Kita doakan semoga Bang Marullah dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya, penuh amanah dan tanggung jawab untuk membawa kemajuan Ibukota membantu Gubernur Anies Baswedan menjalankan roda pemerintahan sehingga motto Jakarta maju kotanya bahagia warganya dapat terwujud,” jelas Beliau selanjutnya. “Karena situasi PSBB, terpaksa sebagian besar pengurus mengikutinya secara daring via Zoom Meeting.”

Kaum Betawi juga berharap di samping mampu mewujudkan Kota Jakarta yg maju, damai dan sejahtera juga makin berkembangnya peradaban dan budaya betawi di Ibukota. Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Umum Bamus Betawi 1982, Mohammad Ihsan, bahwa kaum Betawi bersyukur jabatan sekretaris daerah masih dipercayakan kepada anak Betawi. Bang Ihsan berjanji, Bamus Betawi 1982 akan mendukung Bang Marullah sepenuhnya.

“Kita bersyukur bahwa sekda masih dipercayakan kepada anak Betawi. Sekda adalah jabatan fungsional tertingi dan Bang Marullah juga sebagai Betawi yang kyai. Kita berterima kasih kepada gubernur dan presiden yang mempercayakan kepada putra Betawi sebagai sekda,” komentar Bang Ihsan.

“Bamus Betawi 1982 akan bersungguh-sunguh memback-up Bang Marullah dalam bekerja. Kami berharap Bang Marullah sukses dalam menjabat Sekda DKI Jakarta,” janji Sekum Bamus Betawi 1982.

Sikap pimpinan Bamus Betawi 1982 ini diamini juga oleh ormas-ormasnya. Salah satunya adalah Ketua Umum Masyakat Peduli Jakarta (MATJALI), menilai sosok Bang Marullah Matali adalah sosok yang tepat untuk menduduki posisi strategis sebagai sekda pemprov DKI, karena selain sangat memahami seluk beluk birokrasi pemprov DKI, latarbelakang pendidikan formal, juga sebagai putra betawi tentu paham karakteristik warga DKI.

“Selamat untuk Bang Haji Marullah Matali, atas terpilihnya sebagai sekda pemprov DKI. Bang Marullah Matali adalah sosok yang tepat untuk menduduki posisi strategis sebagai sekda pemprov DKI, karena telah puluhan tahun berkarier di DKI hingga sangat memahami seluk beluk birokrasi di pemprov DKI. Juga sebagai putra daerah, Marullah Matali sangat memahami karakteristik warga DKI dan seluk beluk wilayah DKI. Ditambah lagi latar belakang pendidikan formal yang baik akan sangat membantu beliau dalam menjalankan tugas sbg sekda pemprov DKI,” jelas Ali. F. Andri, Ketum MATJALI.

“Sekali lagi selamat dan sukses buat Bang H. Marullah Matali,” tutup Haji Oding, Ketum Bamus Betawi 1982.