Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Menggelar Donor Darah Dan Plasma Konvalesen
Jakarta Utara, JurnalUtara.com – Banyak orang atau kantor yang takut melakukan donor darah selama pandemi, karena takut tertular Covid-19 ketika berdonor, akibatnya kegiatan donor darah menurun menurun secara drastis. Di ujungnya, PMI menjadi sulit menjamin ketersediaan darah bagi pasien-pasien di rumah sakit.

Melihat kondisi seperti ini, Kantor Otoritas Pelabuhan (OP) Utama Tanjung Priok menggelar kegiatan “OP Peduli Covid-19 Donor Darah Konvalesen Penyintas Covid-19 dan Reguler, sebagaimana disampaikan oleh Kepala OP Utama Tanjung Priok, Dr. Capt. Mugen S. Sartoto, M.Sc, seusai berdonor darah pada pagi ini Jum’at 19/02/2021.
Menurut Capt. Mugen, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat pelabuhan Tanjung Priok untuk membantu memenuhi ketersediaan dari bagi pasien yang membutuhkan. Selain itu juga kegiatan ini juga untuk menjaring para penyintas covid untuk bisa mendonorkan plasma konvalesen-nya.
“Kegiatan OP Peduli Covid ini didasari kepedulian komunitas pelabuhan Tanjung Priok untuk membantu pasien yang membutuhkan darah. Dan kita juga sebenarnya ingin menjaring bagi para penyintas covid, mudah-mudahan bisa dipakai plasmanya namun itu kita serahkan kepada PMI,” kata Dr. Capt. Mugen S. Sartoto, M.Sc di lokasi kegiatan.
Kegiatan donor darah ini digelar di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jalan Panaitan No.105, Pelabuhan Tanjung Priok, mulai pukul 08.00 – 14.00. Telah mendaftar sebagai calon pendonor sebanyak 200 orang. Menurut Capt. Mugen, kegiatan ini selanjutnya akan diselenggarakan rutin 3 bulan sekali. Selain para pejabat Kantor OP Utama Tanjung Priok, juga hadir dalam rangka berdonor darah general manager PT. Pelabuhan Tanjung Priok.
“Kita akan laksanakan rutin. Tadi juga barusan ini tiga bulan kedepan mungkin Kantor Syahbandar akan menjadi host. Intinya kami semua masyarakat atau komunitas pelabuhan di Tanjung Priok akan terus melaksanakan kegiatan ini, 3 bulan sekali, mudah-mudahan lancar. Doain,” jawab Capt. Mugen ketika ditanya kelanjutan dari kegiatan ini.
Para pendonor sendiri berasal dari berbagai kalangan masyarakat pelabuhan Tanjung Priok, seperti pegawai Kantor OP sendiri, PT. Pelabuhan Indonesia, anggota Polres Pelabuhan Tanjung Priok, hingga prajurit angkatan laut RI.