Mengenal Terubuk. Sayuran Lezat Yang Hampir Terlupakan.
JurnalUtara.com – Tanyakan soal terubuk, terubus atau sayur lilin kepada anak-anak milenial, maka sebagian besar tidak mengenalnya. Saat ini, masakan olahan berbahan utama terubuk, seperti sayur besan Betawi atau Banten ini atau sayur lilin di Ternate, memang sudah jarang ditemukan di meja makan. Kalaupun sesekali ada, biasanya tanpa terubuk di dalamnya.
Nama latinnya adalah Saccharum edule Hasskarl. Walaupun termasuk jenis bunga, bentuknya sama dengan tanaman tebu, yaitu memiliki batang yang beruas-ruas dan warna batangnya hijau kemerahan. Bunganya tertutup kulit dan bagian dalamnya yang lonjong putih berbutir-butir seperti telur ikan. Bukan haanya bentuk, teksturnya sendiri ketika dimasak sangat lembut dan spongy, mirip seperti telur ikan. Karena 2 karakter khas ini, terubuk juga dikenal dengan nama “telur tebu”. Di beberapa daerah seperti Jawa Barat, terubuk dikenal dengan nama tiwu endog atau terubus, sedangkan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur dikenal dengan tebu endog atau tebu telur.
Tanaman yang tumbuh subur di dataran tinggi ini memerlukan intensitas cahaya matahari selama delapan jam untuk dapat berbunga maksimal. Walaupun dapat ditanam dan tumbuh di dataran rendah, terubuk tidak akan bisa berbunga seperti di habitat asalnya. Pola menanam terubuk adalah dengan tanam tumpang sari. Tanaman ini dapat dikombinasikan dengan tanaman lain, seperti jahe merah. Bunga tanaman muncul pada April-Mei dan Juli-Agustus. Bagian yang dipanen adalah bagian ‘malai’ yang masih muda, sedangkan yang dikonsumsi adalah bagian bunga.
Sebagai bahan makanan, terubuk banyak diolah sebagai sayur. Mulai dari sayur santan hingga lalapan. Salah satunya yang terkenal dan banyak digemari adalah Sayur Besan. Disebut sayur besan karena merupakan menu wajib dan tergolong istimewa di acara pernikahan adat Betawi. Sayur besan sering disajikan saat acara pernikahan atau pertemuan antar besan.
Pada zaman dahulu, terutama di masyarakat Betawi tradisional, orang tua pengantin pria baru boleh berkunjung ke rumah orang tua pengantin wanita setelah pesta pernikahan selesai. Keluarga dari pihak lelaki akan membawa sayur besan untuk diberikan kepada keluarga si perempuan. Sayur ini dijadikan antaran untuk besan.
Menu ini menjadi bagian dari prosesi pernikahan adat Betawi yang melibatkan makanan khas. Seperti halnya roti buaya dan dodol, sayur besan juga melambangkan harapan. Menu ini melambangkan pengormatan terhadap orang tua mempelai.
Nah penggemar kuliner nusantara, khususnya Betawi, penasaran dengan terubuk? Mari mengenalnya lebih dekat cara mengolahnya.