Tentang Virus Baru Yang Ganas, WHO: Kita Harus Siap Beradaptasi
Jakarta, JurnalUtara.com – Dalam menghadapi penyebaran varian virus korona yang tidak hanya tampak lebih menular dan lebih mematikan tetapi dalam beberapa kasus juga lebih kebal terhadap vaksin yang baru dikembangkan, pada haris Senin 8/2/2021, kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa kita harus beradaptasi dan merespon.

Baca juga: Gubernur Anies Bantah Akan Terapkan Lockdown Weekend
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan bahwa produsen vaccine juga perlu terus memperbarui vaksinnya. Bukti baru menunjukkan bahwa virus beradaptasi, karena itu vaksin harus terus diadaptasi agar tetap efektif.
“Kita tahu virus bermutasi dan kita tahu kita harus siap untuk mengadaptasi vaksin agar tetap efektif,” katanya pada briefing WHO, sebagaimana dikutip oleh The Washington Post, Coronavirus LIve Update, hari ini. “Inilah yang terjadi dengan vaksin flu, yang diperbarui dua kali setahun agar cocok dengan jenis yang dominan.”
Tedros juga menyatakan, bukti baru bahwa vaksin AstraZeneca hanya sedikit efektif dalam mencegah infeksi covid-19 menunjukkan pentingnya menjaga jarak sosial dan tindakan pencegahan lainnya. Padahal, pada 30 Desember 2020 lalu, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia telah menandatangani perjanjian pembelian vaksin COVID-19 yang dikembangkan Oxford-AstraZeneca. Dosis yang dibeli diketahui sebanyak 50 juta dosis vaksin.
Baca juga: 1000 Tenaga Kesehatan Jakut Ikuti Program Vaksinasi Masal
“Progres yang signifikan berupa penandatanganan perjanjian pembelian 50 juta dosis vaksin AstraZeneca oleh Bio Farma,” kata Menkes Budi dalam siaran langsung konferensi pers Perkembangan Vaksin COVID-19 di kanal Youtube Kemenkes, Rabu (30/12/2020).