FKDM Apresiasi Walikota Jakarta Utara Responsif Prokes Wisata Ancol
Setelah dilakukan penutupan selama tiga hari, hari Selasa (18/05/2021) ini Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) kembali dibuka secara terbatas. Masyarakat kembali dapat memasuki area hiburan Ancol, namun terbatas hanya bagi pengunjung yang sudah membeli tiket secara online pada tanggal , 15-17 Mei 2021.
Baca juga: Ancol Ditutup Sementara Hari Ini, Seluruh Area Wisata Disinfeksi
Pembukaan kembali TIJA ini mendapat sorotan dari Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi DKI Jakarta berkoordinasi dengan FKDM Kota Jakarta Utara dan kecamatan Pademangan yang melaksanakan atensi dari Walikota Jakarta Utara untuk monitoring dan pengawasan di kawasan Taman Impian Jaya Ancol , mulai hari ini Selasa 18/05/2021, Setiap hari sampe hari Minggu tgl 23/05/2021
Informasi yang didapat dari salah satu petugas yang jaga dipintu masuk, hari ini ada 10.000 pengunjung yang sudah memesan tiket online pada tanggal 15-17 Mei 2021. Menurutnya, petugas melakukan upaya persuasif kepada pengunjung agar menjaga prosedur kesehatan. Sementara, pengunjung yang telah membeli tiket secara online, dapat menjadwalkan ulang kunjungan sampai 31 Juli 2021.
“Meski pagi tadi kan cukup ramai, untuk itu kami melakukan pendekatan persuasif kepada para pengunjung untuk tetap menjaga prosesur kesehatan (prokes ) serta menggunakan masker dan menjaga jarak agar memutus mata rantai Covid ’19, meminta izin kepada para pengunjung untuk melakukan penyemprotan disinfektan dan pembersihan kawasan dan peningkatan kawasan,” jelas petugas tersebut.
Munir Arsyad, Ketua FKDM Provinsi DKI Jakarta, mengucapkan terima kasih kepada Walikota Jakarta Utara dan jajaran sangat responsif gerak cepat, mengkoordinasikan 3 Pilar termasuk tambahan personil dari unsur FKDM provinsi, kota, kecamatan dan kelurahan untuk monitoring dan pengawasan di kawasan Ancol.
“Semoga hal ini bisa diikuti oleh Walikota yang lain, Taman Mini di Jakarta Timur, Ragunan di Jakarta Selatan dan anggota FKDM di wilayah siap diterjunkan dilapangan untuk membantu pengawasan dan pemantauan protokol kesehatan,” harap Munir.
