DPW DKI Jakarta Audiensi Dengan KPUD, Aktivis Senior: Partai Ummat Bisa Ditidak-loloskan
Jakarta, JurnalUtara.com – Partai-partai politik baru mulai beraudiensi ke penyelenggara pemilu. Kemarin giliran Partai Ummat provinsi DKI Jakarta yang berkunjung ke kantor KPU Provinsi DKI Jakarta di Jalan Salemba Raya No.13, RT.1/RW.3, Paseban, Kecamatan Senen, Kota Jakarta Pusat, Senin (21/03/2022). Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos didampingi sejumlah Komisioner KPU Provinsi DKI Jakarta menerima kunjungan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Ummat di Ruang Rapat KPU Provinsi DKI Jakarta.

Rombongan Partai Ummat ini dipimpin oleh Imawan Renwarin selaku Ketua DPW Provinsi DKI Jakarta dan sejumlah pengurus lainnya, termasuk para ketua DPD Partai Ummat kota/kabupaten se-DKI Jakarta. Menurut Imawan, maksud dan tujuan silaturrahim ini, di antaranya adalah sebagai perkenalan para pengurus Partai Ummat kepada jajaran KPU Provinsi DKI Jakarta, sekaligus ingin mendapatkan informasi seputar pelaksanaan Pemilihan Umum Tahun 2024 mendatang.
Photo atas: Imawan Renwarin, Ketua DPW Partai Ummat Provinsi DKI Jakarta
“Kami mengucapkan alhamdulillah, atas pertemuan antara KPU dan Partai Ummat. Silaturrahmi sebagai bagian memperkenalkan Partai Ummat, juga untuk mendapatkan informasi yang kami butuhkan,” jelas Bang Imawan, panggilan akrab Ketua DPW Partai Ummat ini.
“Pertama, tentang tahapan dan waktu pelaksaan pemilu. Yang kedua, tentang cara KPU melakukan verifikasi administasi dan faktual terhadap partai-partai baru,” lanjutnya.

Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta, Betty Epsilon Idroos pun menyambut baik kedatangan para pengurus Partai Ummat ini, seraya mengucapkan selamat datang di Kantor KPU Provinsi DKI Jakarta. Berbagai penjelasan, tentang tahapan dan tatacara pendaftaran disampaikan dengan lugas oleh para komisioner KPU, diantaranya adalah Nurdin, Divisi Teknis Penyelenggaraan, Partono, Divisi Data dan Informasi, Sunardi Divisi Perencanaan dan Logistik, serta Marelina dari Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat.
Photo kanan: Betty Epsilo Idroos, MSi., Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta
Pertemuan berjalan akrab dan diwarnai beberapa pertanyaan dari pengurus Partai Ummat umumnya seputar mengenai sistem informasi partai politik (sippol), tata cara verifikasi administrasi dan faktual. Para pengurus merasa informasi yang didapat sangat bermanfaat. Hal tersebut disampaikan oleh Wahyudi, Ketua DPD Partai Ummat Kota Jakarta Utara.
“Kita wajib sadari bersama bahwa pemilu adalah hal yang sangat fundamental dan esensial bagi kehidupan berbangsa dan negara. Seperti kata pepatah, di hulu keruh, di hilir pun pasti keruh. Artinya kalau pemilunya keruh, penuh kecurangan, politik uang dimana-mana… maka pasti suramlah nasib bangsa kedepan,” papar Bang Yudi, panggilan akrab Ketua DPD Kota Jakarta Utara ini.
“Kalau insyaallah pemilunya jernih, tidak ada kecurangan dan tidak dikotori oleh politik uang, maka insyaallah jernih juga nasib bangsa Indonesia kedepan, tidak ada oligarki, tidak ada korupsi, tidak ada minyak goreng menghilang, dan tidak ada narkoba merajalela menghancurkan masa depan generasi muda. Dan Partai Ummat siap menjadi bagian penjernih, bukan pengeruh, pemilu 2024,” tandas Bang Yudi.
Partai Ummat Bisa Ditidak-loloskan

Sementara itu, Farid Idris Nawawi, aktivis senior Muhammadiyah DKI Jakarta, mengingatkan agar pengurus Partai Ummat sungguh-sungguh dalam mempersiapkan diri menghadapi pendaftaran partai politik peserta pemilu 2024. Menurutnya, kalo tidak sungguh-sungguh dan tidak berhati-hati Partai Ummat bisa ditidak-loloskan sebagai peserta pemilu 2024.
“Dengan tokoh sentralnya Pak Amien Rais yang dianggap pengritik utama Presiden Jokowi, maka Partai Ummat, sebagai partai baru rentan ditidak-loloskan. Kalau tidak sungguh-sungguh memenuhi seratus persen tuntutan persyaratan pendaftaran parpol dan tidak berhati-hati terhadap jebakan-jebakan, Partai Ummat bakal dikerjain sehingga tidak lolos verifikasi,” kata Bang Farid, aktivis senior ini.
“Siapa yang ngerjain? Bisa banyak pihak. Bisa parpol saingan… tapi terutama dari para oligarki yang sering terganggu statement-statement Partai Ummat,” jelas Bang Farid
Photo kiri: Farid Idris Nawawi