Bamus Suku Betawi 1982: Wali Amanat Majelis Kaum Betawi Akan Mengawal Adat Istiadat Betawi Yang Mandiri dan Independen
Jakarta, JurnalUtara.com – Menghadapi suhu politik di Indonesia menjelang pilpres Februari 2024 Wali Amanat Majelis Kaum Betawi akan Mengawal adat istiadat Betawi yang mandiri dan independen. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Bamus Suku Betawi 1982, H. Zainudin, melalui release tertulisnya kepada Jurnal Utara, Kemarin Selasa (19/09/2023). Pernyataan ini menjawab pertanyaan tentang sikap kaum Betawi, di tengah menghangatnya suhu politik di tanah air.
Dalam tahun politik menjelang pilpres Februari 2024, suasana dukung-mendukung kepada masing-masing Calon Presiden telah ramai mewarnai kehidupan masyarakat mulai dari deklarasi relawan sampai pembentukan opini memenuhi ruang jagat maya. H. Zainudin atau yang akrab disapa sebagai “Bang Oding” menghimbau pesta rakyat disambut dengan riang-gembira dan mencerdaskan.
Baca juga : Bamus Suku Betawi 1982 : Jakarta bukan hanya sekedar Kota Global tetapi juga Kota Peradaban
“Mari kita jadikan perhelatan demokrasi lima tahunan ini sebagai pesta rakyat yang dilakukan dengan riang-gembira dan mencerdaskan,” imbau Bang Oding.
Menurutnya, kita wajib menjaga persatuan dan kesatuan. Menjamin tetap tegak dan utuhnya NKRI berdasarkan Pancasila. Mencegah terjadinya pembelahan dan perpecahan di kalangan masyarakat.
“Jangan gara2 beda pilihan kerukunan masyarakat jadi terpecah” sambung Beliau.
“Kita pilih dengan bebas dan merdeka calon pemimpin bangsa untuk membawa bangsa Indonesia ke depan lebih maju sebagai negara yang diperhitungkan di Asia bahkan di dunia.”
Ketika ditanya ada beberapa pengurus Wali Amanah Majelis Kaum Betawi (MKB) yang telah mendukung salah satu calon presiden, Oding mengatakan : “Kebetulan saya belum bertemu dengan Bang Marullah Matali selaku Ketua Wali Amanah MKB tetapi saya yakin bahwa beberapa pengurus tersebut atas nama pribadi masing2 bukan atas nama dan juga bukan mewakili MKB”.
Kemudian Beliau menambahkan bahwa MKB adalah lembaga adat betawi yang bersifat mandiri dan independen. MKB adalah mitra pemerintah dan bersama pemerintah bertugas untuk menjaga harkat dan martabat kaum betawi, meningkatkan SDM kaum betawi sekaligus melestarikan, mengemhangkan dan memajukan adat istiadat, tradisi, sejarah dan budaya kaum betawi.
“Sampai hari ini MKB belum menentukan dukung mendukung dan belum ada agenda ke arah itu. Soal arah politik dan dukungan kita tunggu rapat khusus MKB yang langsung akan dipimpin oleh Bang Marullah selaku Ketua MKB,” demikian Bang Oding mengakhiri penjelasannya.
