BeritaJakarta BaratPemilu 2024Profil Caleg

Wahyudin SE Mengembalikan Marwah PPP Sebagai Partai Warisan Ulama

Shares

Jakarta Barat, JurnalUtara.com – Lima belas hari menjelang Pemilu 2024, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) semakin percaya diri akan mencapai target 10 kursi DPRD Provinsi DKI Jakarta. Hal ini diutarakan oleh Caleg PPP nomer urut 2 untuk daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta 9 yang meliputi Kecamatan Tambora, Kecamatan Cengkareng, dan Kecamatan Kalideres, Kota Jakarta Barat, Wahyudin, SE.

Wahyudin, SE., yang sehari-hari beraktifitas di Kementerian Agama RI sebagai sespri wakil menteri agama RI, dipercaya akan mampu mengembalikan marwah partai sebagai warisan para ulama. Rekam jejaknya di berbagai organisasi sosial yang sejak lama digelutinya, akan menjadi jaminan akan intergitasnya dalam mengemban amanah selaku wakil rakyat kelak.

“Memang kalo dilihat dari rekam jejak ane (bahasa Betawi: saya), warna ane jelas didominasi warna hijau atau Islam dan Betawi. Betawi itu indentik dengan Islam dan partainya ya PPP. Ane yakin dengan ‘bergerak bersama rakyat,’ PPP akan kembali meraih kepercayaan rakyat di pemilu tanggal 14 Februari nanti,” ungkap Bang Wahyudin, yang merupakan Ketua DPC PPP Kota Jakarta Barat sekaligus Wakil Ketua Bamus Suku Betawi 1982.

PPP adalah sebuah partai politik di Indonesia yang dideklarasi pada tanggal 5 Januari 1973 partai ini merupakan hasil gabungan dari empat partai keagamaan yaitu Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Islam Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) dan Partai Muslimin Indonesia (PARMUSI). PPP dianggap sebagai reikarnasi Partai Masyumi, yang merupakan salah satu partai terbesar di jaman orde lama yang dibubarkan Presiden Soekarno.

Pada awal reformasi, PPP merupakan partai kedua terbesar di DKI Jakarta bersama Partai Amanat Nasional, di bawah PDIP. Pada Pemilu tahun 1999, PPP berhasil meraih 13 kursi DPRD. Sayangnya beberapa pemilu kemudian mengalami penurunan, yakni 2004 meraih 7 kursi, 2009 tetap 7 kursi, 2014 naik menjadi 10 kursi, namun karena perpecahan di internal partai pada pemilu 2019 hanya meraih 1 kursi.

Sebagai aktivis yang sudah lama berkecimpung di kehidupan sosial-budaya dan politik, pengurus Bamus Betawi 1982 ini terjun sebagai calon anggota DPRD DKI, karena merasa terpanggil untuk memperbaiki kinerja lembaga DPRD sebagai wakil rakyat.

“Mohon maaf, ane menilai DPRD kita sangat menurun kualitasnya. Kita melihat beberapa masalah administrasi muncul menjadi polemik akibat fungsi ‘check and balances’ DPRD terhadap kebijakan gubernur sangat lemah,” ujar Wahyudin.

Menurut Wahyudin, DPRD seharusnya mampu memposisikan strategisnya bersama rakyat. Fraksi tidak melulu menjadi kepanjangan tangan partai, tetapi yang pasti adalah kepanjangan tangan rakyat. Menurut Wahyudin, inti demokrasi adalah seluruh proses pengelolaan negara atau daerah harus bersama rakyat.

“Sekali lagi ane mohon maaf, kalau ane jadi wakil rakyat, ane akan berjuang mengembalikan semua proses pengambilan keputusan publik kepada cita-cita kemerdekaan kita yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 yakni sebagai bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Dan itu hanya bisa dicapai apabila suara rakyat benar-benar didengar,” tutup Wahyudin.

One thought on “Wahyudin SE Mengembalikan Marwah PPP Sebagai Partai Warisan Ulama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Shares

Masuk

Daftar

Setel Ulang Kata Sandi

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email, anda akan menerima tautan untuk membuat kata sandi baru melalui email.