ArtikelKesehatanKulinerRamadhan Karim

Menu Sahur Gak Gampang Lapar Buat Anak Belajar Puasa

Shares

Ramadhan, JurnalUtara.com – Berpuasa memiliki banyak manfaat bagi anak-anak. Dari informasi yang dibagikan melalui laman Direktorat Sekolah Dasar, berpuasa bagi anak-anak memiliki banyak manfaat seperti seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah anak kelebihan berat badan, mengajarkan anak untuk displin, melatih anak mengendalikan diri dan bersabar.

Selain manfaat yang terkait kesehatan, berpuasa dapat mengajarkan pada anak berbagai kebaikan dalam hidup yang baik untuk perkembangan sikapnya. Mendidik anak taat beribadah. Juga melatih anak memiliki empati kepada orang lain, membangun solidaritas sosial dan mengajarkan anak jadi pribadi sederhana.

Untuk mengajarkan anak puasa, memang harus dimulai sejak kecil. Membuatnya cepat terbiasa berpuasa, dan kebaikan puasa akan membantu pertumbuhannya.

Namun berpuasa bukan hal mudah bagi anak-anak, terutama untuk mereka yang selalu aktif. Mereka akan sangat mudah haus dan lapar, apalagi jika harus sekolah. Terutama jika harus sekolah dari pagi. Banyak orang tua khawatir si kecil akan merasa lemas atau sakit karena berpuasa.

Selain itu, Si Kecil masih berada pada masa krusial, ketika dirinya masih terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Artinya, diet dan nutrisi anak harus dipenuhi meski ia sedang berpuasa, agar pertumbuhan serta perkembangan tubuhnya tetap terjaga.

Telebih lagi, biasanya anak-anak akan malas untuk makan sahur karena mengantuk. Hal ini jangan dibiarkan. Saat sahur tubuh anak harus dicukupi oleh berbagai jenis makanan agar anak kuat menjalankan ibadah puasa. 

Penting diingat, ketika berpuasa tubuh anak-anak akan lebih mudah lemas. Untuk itu, selalu penuhi asupan nutrisi yang diperlukannya secara optimal. Hal ini agar anak kita bisa beraktivitas seperti biasa, dan tetap terjaga daya tahan tubuhnya. Terutama hidangan saat sahur, pastikan menu puasa anak memiliki nutrisi berikut ini.

1. Makanan Pokok Sumber Energi

Makanan pokok sumber energi seperti nasi atau kentang adalah menu paling wajib dihidangkan untuk sahur dan berbuka puasa. Nasi dan kentang mencukupi kebutuhan zat besi harian anak selama puasa. Jika anak-anak malas makan nasi, orangtua dapat menggantinya dengan kentang sebanyak 2 buah atau roti putih sebanyak 3 irisan. 

Kandungan antioksidan yang ada di kentang juga melindungi anak dari berbagai penyakit. Alternatif lain yang bisa orangtua pilih yaitu talas, jagung, atau singkong pun dapat menjadi menu makanan untuk buka puasa dan sahur. 

2. Lauk Pauk Hewani Sebagai Sumber Protein

Sumber protein hewani ada di dalam daging ayam, sapi, ikan, dan telur. Menu makanan ini pun wajib ada ketika berbuka dan sahur. Protein penting bagi pertumbuhan anak. Selain itu, protein juga membuat anak kenyang lebih lama karena zat gizi yang terkandung dicerna lebih lambat dalam tubuh. Mencukupi asupan protein di bulan puasa merupakan langkah yang bijak. 

Inilah kebutuhan protein anak yang harus orangtua penuhi berdasarkan usia anak:

  • 1-3 tahun: 13 gram.
  • 4-8 tahun: 19 gram.
  • 9-13 tahun: 34 gram.
  • 14-18 tahun (perempuan): 48 gram.
  • 14-18 tahun (laki-laki): 52 gram.

3. Sayur-Sayuran

Asupan serat penting untuk memenuhi nutrisi harian anak selama puasa. Maka itu sangat penting untuk menyajikan menu makanan sayur saat berbuka dan sahur. Selain dapat menambah asupan energi selama puasa, serat dan antioksidan dari sayuran dapat mencegah gangguan sembelit dan menangkal radikal bebas. 

Bayam menjadi sayuran hijau yang sangat kaya zat besi. Zat ini sangat penting untuk menjaga sang buah hati dari bahaya anemia. Nutrisi ini dibutuhkan tubuh untuk mengangkut oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh. Setidaknya, anak membutuhkan zat besi sebesar 10 miligram setiap harinya. Jadi, sayur bayam baik untuk diberikan sebagai menu sahur dan berbuka.

4. Susu

Susu bukan lagi sebagai minuman pelengkap gizi anak, melainkan menu wajib yang dikonsumsi. Untuk itu, setelah berbuka puasa dan sahur sebaiknya anak minum segelas susu. Susu mengandung kalsium, vitamin, zat besi, serta protein yang kaya. Kandungan tersebut bermanfaat untuk memaksimalkan pertumbuhan tulang selama masa kanak-kanak dan agar anak kuat menjalani ibadah puasa. 

Anak membutuhkan cukup kalsium untuk menjaga pertumbuhan sekaligus kekuatan tulang di tubuhnya. Tidak hanya itu, nutrisi ini penting untuk mencegah pembekuan darah, mempertahankan fungsi saraf dan otot, serta membuat jantung tetap berdetak dengan normal.

5. Buah-Buahan Segar

Buah-buahan pun kini bukan sekedar pelengkap, melainkan makanan wajib ada saat sahur dan buka puasa, terutama untuk anak-anak. Agar anak mau makan buah yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan air dalam buah-buahan. 

Agar anak mau makan buah, ada beberapa tips yang dapat orangtua ikuti:

  • Tambahkan buah pada sereal/yoghurt anak pada saat sahur.
  • Ajak anak memilih buah ketika berbelanja.
  • Buat salad buah segar atau es buah sehat untuk takjil saat berbuka. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Shares

Masuk

Daftar

Setel Ulang Kata Sandi

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email, anda akan menerima tautan untuk membuat kata sandi baru melalui email.