Jeritan Warga Jakut: Pak Jokowi, Sampai Kapan Kantor PMI Ini Ditutup?
Jakarta Utara, JurnalUtara.com – Penutupan operasi Unit Donor Darah (UDD) PMI Jakarta Utara Jalan Plumpang Semper Kecamatan Koja Jakarta utara masih berlanjut sampai hari Selasa kemarin (2/3/2021). Semakin banyak warga calon pendonor darah dan warga yang membutuhkan darah yang kecewa. Beberapa warga yang sempat diwawancarai Jurnal Utara adalah Indah Sari warga Cilincing, pendonor darah, W. Batilmurik dan Jack, keduanya warga Tanah Merah Rawa Badak Selatan, Koja.
Baca juga: UDD PMI Jakarta Utara Lumpuh. Masyarakat Komplain!
“Saya kecewa sudah datang dari jauh-jauh dari rumah sampai disini, mungkin karena ada masalah atau gangguan, ditolak. Niatnya mau donor, gak tau kalau PMI ditutup… Ya kecewa lah,” ujar Indah sari yang mengaku rutin donor darah di UDD PMI Jakarta Utara sambil memperlihatkan kartu donornya. Indah merasa keberatan bila harus ke UDD Provinsi DKI di Jalan Kramat Ray
“Waduh itu mah jauh sekali. Jangan lah kami dipersulit untuk berbuat baik, katanya stock darah di PMI kurang , terus bagaimana nasib bagi warga yang membutuhkan darah. Ya, semoga aja cepat-cepat dibuka biar bisa donor darah lagi,” keluh dan harap Indah kepada Jurnal Utara. “Kan banyak orang juga yang membutuhkan darah.”
Begitu juga dengan Batilmurik menyatakan sangat kecewa, karena gagal memperoleh darah untuk keperluan saudaranya yang dirawat di RSUD Koja, akibat penutupan operasi UDD PMI Jakarta Utara ini.
“Saat ini lagi ada membutuhkan darah untuk pertolongan pertama salah satu pasien sebagai korban kekurangan darah. Jadi dibutuhkan darah B plus,” jelas Batilmurik atas tujuannya ke PMI Jakarta Utara. “Ternyata sampai di kantor, ada informasi dari pekerja yang ditugaskan di kantor bahwa sementara ini lagi dinonaktifkan.”
“Jadi saya mohon barangkali ada dari instansi pemerintah terkait ada jalan keluarnya untuk mengaktifkan kembali, biar kita masyarakat bisa mendapatkan apa yang kita butuhkan,” harap Batilmurik sebelum meninggalkan markas PMI Jakut dan menuju PMI Provinsi untuk melanjutkan usaha mencari darah yang dibutuhkannya. “Saya disarankan untuk mengambil darah di PMI Provinsi, ya mudah-mudahan aja dapat.”
Komentar unik dan lucu justru datang dari kekecewaan warga yang awam seperti Jack yang akan melaporkan ke presiden terkait penutupan UDD PMI Jakut ini..
“Nanti saya mau lapor ke Pak Jokowi. Mau sampai kapan ini kantor PMI ditutup?” ungkap Jack kesal sambil berbalik pergi. Warga awam memang tidak bisa memahami kenapa UDD PMI Jakut ditutup (sementara).
Saat kejadian ini dikonfirmasikan ke Seketaris PMI Jakarta Utara, Endang KS menjelaskan, penutupan layanan Unit Donor Darah di PMI Jakarta Utara karena adanya surat dari PMI pusat yang isi suratnya Unit Donor Darah PMI Jakarta Utara ditutup sementara 3 hari untuk dilakukan revitalisasi dan perbaikan pelayanan, namun sampai hari ini belum ada kejelasan.
“Karena ada surat dari PMI Pusat maka kegiatan Unit Donor Darah baik itu pelayanan donor darah, pengolahan maupun pendistribusian darah pada rumah sakit untuk pasien yang membutuhkan darah saat ini di tutup. Penutupan tersebut sejak Kamis sore (25/2/2020) hingga saat ini belum di buka kembali, ” jawab Endang. (Eko).