Betawi Pinggiran Siap Luncurkan Program Unggulan Menuju Jakarta Kota Global
Jakarta Utara, JurnalUtara.com- Masyarakat Betawi Pinggiran (MBP) terus melakukan penguatan kelembagaan untuk mendukung program Pram-Doel membangunan Jakarta sebagai kota global. Hal ini disampaikan Ketua Umum MBP, Ahmad Rudi alias Ruji, di tengah acara buka bersama MBP, di Saung Kelapa Bakar, di Tanjung Priok, kemarin (11/3).

“MBP terus memperkuat kelembagaan dan sumber daya manusianya, sehingga kedepan benar-benar siap berkontribusi optimal bagi pembangunan Jakarta sebagai kota global,” jelas Ruji.
Menurut Ruji, globalisasi memiliki gaya pengaruh dua arah, dari dalam keluar (inside-out) dan dari luar kedalam (outside-in). Betawi Pinggiran akan mengajak kolaborasi masyarakat mempersiapkan diri dari dua perspektif tersebut. Supaya kemanfaatannya bisa diraih optimal, kemudharatannya bisa dihindari.
“Pertama, dari dalam keluar, inside-out, berfokus pada bagaimana faktor internal kota Jakarta, seperti kebijakan ekonomi, budaya, dan kemajuan teknologinya, terlibat dalam ekonomi global sehingga membawa dampak peningkatan kesejahteraan warga,” urai Ruji.
Selanjutnya Ruji menjelaskan bahwa dalam dimensi inside-out, MBP akan membangun inovasi kolaborasi antar sesama penggiat budaya, dengan dunia usaha, pengembang teknologi digital, dan tentu saja pemerintah. MBP akan mendorong tumbuhnya start-up dibidang ekonomi budaya yang inovatif. Menurutnya, Jakarta Utara memiliki banyak potensi ekonomi budaya yang bisa dikembangkan.
“Nah yang kedua, dari perspektif outside-in, kita berfokus bagaimana masyarakat dengan kekuatan nilai-nilai luhur budaya betawi dan agama yang dianut mampu menepis pengaruh budaya dan paham ideologi yang membahayakan kehidupan bermasyarakat kita,” papar Ruji.
Menurut Ruji,untuk menepis dampak negatif dari globalisasi, MBP akan membangun kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan Jakarta dalam rangka memperkuat ketahanan budaya masyarakat. MBP akan melakukan kampanye strategis untuk melindungi generasi muda Jakarta dari ancaman terpapar budaya negatif, seperti LGBT, narkoba, gangster, tawuran dan sebagainya.
“Segera MBP akan melaunching program pencegahan kriminalitas remaja namanya ‘Jakarta Lebih Aman’,” tutup Ruji.